Sekolah Mangrove: Pertamina Tanamkan Cinta Lingkungan Sejak Dini

6-RU6BALONGAN – Bertempat di SD Unggulan Indramayu, RU VI Balongan menetapkan dan memberikan peng­hargaan Sekolah Mangrove kepada sekolah di ling­kungan RU VI yang peduli terhadap peletarian hutan bakau, pada (15/9). Acara dihadiri GM RU VI  Afdal Martha, pejabat Kabupaten Indramayu dari Badan Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan, Dinas Ke­hutanan dan Perkebunan, serta undangan lainnya.

 

Sukses mengubah wajah pesisir pantai Karangsong menjadi daerah ekowisata hutan mangrove, RU VI Balongan berkomitmen lebih untuk memperluas implikasi, tidak hanya pengembangan ekonomi dan peningkatan kualitas lingkungan saja, namun juga memberikan edukasi kepada generasi muda. Hingga saat ini ba­nyak sekolah yang sudah me­lakukan kunjungan ke Ekowisata Mangrove Karang­song secara natural.

 

Berangkat dari kondisi tersebut, RU VI Balongan melaksanakan rangkaian kegiatan Sekolah Mangrove di Kecamatan Indramayu dan Balongan, pada Juli-September 2016. Sebagai pilot project, program ini menyasar pada tiga sekolah dasar, yaitu SD Karangsong 1, SD Pabean Udik 1, dan SD Unggulan. Edukasi kepada generasi muda ditujukan untuk menginternalisasi ke­bia­saan peduli mangrove.

 

Kegiatan pengembang­an Sekolah Mangrove diawali dengan penyuluhan penge­tahuan mangrove bagi siswa yang dilaksanakan akhir 20-23 Juli lalu. Materi penyuluhan terbagi menjadi 4, antara lain tentang cinta lingkungan pesisir, global warming dan pentingnya hutan mangrove, poster kampanye lingkungan hi­dup, serta edukasi pe­ngelolaan sampah. Dalam program penyuluhan Se­kolah Mangrove ini, RU VI Balongan bekerja sama dengan ma­hasiswa KKN-PPM UGM.

 

Kegiatan Sekolah Mang­rove dilanjutkan dengan pe­nanaman vegetasi pantai yang dilaksanakan pada 3 Agustus 2016, dengan menanam tanaman cemara dan tanaman ketapang di wilayah pesisir Karangsong. Selain itu, anak-anak di­ajak wisata ke Ekowisata Mangrove Karangsong de­ngan melibatkan Kelompok Pantai Lestari sebagai pe­mandu wisata.

 

Sedangkan untuk ke­giatan lomba Sekolah Mangrove dimaksudkan untuk mengukur sejauhma­na sekolah binaan meng­a­dopsi program yang diin­tervensikan ber­dasarkan kriteria yang sudah dite­tapkan. Kegiatan ini be­kerja sama dengan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Indramayu, karena linier dengan pro­gram Adiwiyata yang di­selenggarakan oleh Ke­menterian Lingkungan Hidup.

 

GM RU VI Afdal Martha dalam sambutannya menga­takan, “Besar harapan kami, Sekolah Mangrove ini mampu mengintegrasikan pengetahuantentang pohon bakau ke dalam kurikulum pendidikan lingkungan sebagai salah satu kearifan lokal dalam penerapan pen­didikan di Kabupaten In­dramayu”.

 

Berdasarkan Surat Ke­putusan Badan Ling­kung­an Hidup Kabupaten Indramayu No.660.1/624/BLH/2016, SD N Unggulan Indramayu terpilih sebagai Sekolah Mangrove Ter­baik I, SD N Pabean Udik 1 sebagai Sekolah Mang­rove terbaik II, dan SD N Karangsong 1 se­ba­gai Sekolah Mangrove ter­baik III. Para pemenang me­nerima apresiasi pengem­bangan pendidikan ling­kungan se­nilai Rp 10juta un­tuk terbaik I, Rp 7,5 juta untuk terbaik II, dan Rp 5 juta untuk terbaik III.•RU VI

Share this post