BOYOLALI -- Raditya sangat antusias mengikuti setiap aktivitas di Edupark Camp Bell 2. Energi bocah 11 tahun dan teman-temannya dari Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Tawangsari serasa tak ada habisnya walaupun harus menjelajahi desa wisata seluas 2 hektare.
“Di sini luas. Kita bisa main sepuasnya. Bisa outbond, belajar memanah, menanam padi, memerah susu sapi, dan lain-lain,” ujarnya usai mencoba memerah susu sapi di kandang.
Hal yang sama diungkapkan Gandi. Gadis cilik ini mencoba berbagai permainan alami di desa wisata tersebut.
“Senang main-main di sini,” usai mencoba berjalan di titian bamboo secara bergiliran dengan teman-temannya.
Raditya dan Gandi memang diajak untuk berwisata ke Edupark Camp Bell 2 oleh sekolahnya. Salah satu guru pendamping, Jamaluddin, bersyukur anak-anak didiknya bergembira di kawasan wisata yang masih satu desa dengan lokasi sekolah mereka.
“Alhamdulillah, sekarang ada wahana edukasi yang bersifat alami di sini. Kami sangat berterima kasih kepada Pertamina yang telah menjadikan lahan ini sebagai desa wisata karena anak-anak bisa langsung belajar mengenai alam. Di zaman serba digital seperti sekarang, anak-anak lebih suka bermain handphone dibandingkan beraktivitas di alam terbuka. Edupark ini memberikan pelajaran positif bagi para siswa,” pungkasnya.•KUN