Menteri Sosial RI Tri Rismaharini (ketiga kanan) bersama Sr. Manager CSR & SMEPP PHE Yudi Nugraha (kiri) berfoto bersama usai kerjasama antara Mitra Binaan PHE Yayasan Kumala dan Dirjen Rehabiltasi Sosial Kemensos saat acara peresmian sentra Atensi “ANTASENA” di Kab. Magelang, Jawa Tengah pada Sabtu (5/6/2021). (Foto: Dok PHE)

Sinergi Pertamina, Kemensos, Yayasan Kumala Tingkatkan Pemberdayaan Kelompok Marjinal

MAGELANG - Pertamina melalui Pertamina Hulu Energi (PHE) bersama Yayasan Kreatif Usaha Mandiri Alami (Kumala), dan Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos) bekerja sama dalam penanganan dan pemberdayaan pemulung di wilayah Jakarta Utara, melalui Program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) Masyarakat Marjinal dengan Konsep 5R ++ (Reduce, Reuse, Recycle, Resale dan Reshare plus pengembangan nilai sosial)

Kerjasama ini diresmikan secara simbolis dengan oleh Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini, dengan Sr. Mgr. CSR & SMEPP PHE, Yudi Nugraha, serta Yayasan Kumala, bersamaan dengan kegiatan peresmian sentra Atensi “ANTASENA”di Kabupaten Magelang Jawa Tengah pada Sabtu, 5 Juni 2021.

“Dalam rangka meningkatkan pelayan terhadap kelompok marginal, Kemensos menggandeng pihak lain dalam hal ini LSM, media dan BUMN. Saat ini kerja sama dilakukan dengan pihak Pertamina agar kelompok marjinal segera mendapatkan perhatian, terutama dimasa pandemik seperti sekarang ini,” ujar Tri Rismaharini dalam sambutannya.

Yudi menyampaikan bahwa program ini sebagai bentuk komitmen perusahaan terhadap keberadaan kelompok masyarakat yang memiliki keterbatasan terhadap akses sumber daya dan meningkatkan status sosial di masyarakat.  “Diharapkan kesepahaman ini dapat menjadi payung bagi program serupa pada anak perusahaan PHE lainnya,” ujar Yudi Nugraha.

Sebagai turunan pertama dari nota kesepahaman ini, akan diinisiasi kerjasama PHE ONWJ dan Yayasan Kumala dengan Balai Rehabilitasi Sosial Pangudi Luhur Bekasi.  Sebanyak 34 orang pemulung dari Kalibaru Jakarta Utara akan diberikan Pelayanan dasar dan pembinaan, Peningkatan Kapasitas pengelolaan sampah dan daur ulang, serta Praktek  Produksi dan Usaha, sekaligus pelatihan TOT dan Praktek “ReShare”  dalam bentuk Replikasi Program kepada kelompok marginal lainnya.

Dirjen Rehabilitasi Sosial, Kemensos RI, Harry Hikmat menyampaikan terima kasihnya kepada PHE yang turut terlibat dalam program yang dicanangkan pemerintah saat ini. “Kami mengucapkan terima kasih atas peran serta dari pihak Pertamina guna menanggulangi permasalahan sosial di masyarakat dengan program-program yang dapat mengembangkan setiap individunya menjadi berkembang, baik secara ekonomi maupun secara sosial kemasyarakatan,” ungkap Harry. *PHE/IN

Share this post