Lirik – SKK Migas dan PT Pertamina EP Asset 1 Lirik Field kembali tunjukan kepedulian dalam percepatan penanganan covid 19 di sekitar wilayah operasi. Bertempat di kantor Bupati Indragiri Hulu, Lirik Field Manager Kurniawan Triyo Widodo menyerahkan bantuan yang diterima Sekda Indragiri Hulu selaku sekretaris tim gugus tugas Kabupaten Indragiri Hulu pada Selasa (28/4) lalu.
Pjs. Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Haryanto Syafri menyampaikan bahwa SKK Migas dan KKKS PEP Lirik selalu berupaya agar keberadaan industri hulu migas di tengah-tengah masyarakat dapat bermanfaat bagi semua kalangan, baik Pemerintah Daerah maupun masyarakat terutama disekitar daerah operasi.
“SKK Migas Perwakilan Sumbagut selalu mendorong KKKS bersama-sama dengan Pemerintah Daerah untuk membantu masyarakat lokal yang membutuhkan bantuan terkait adanya pandemic COVID-19 ini dan harapan kami tentunya pandemik Covid-19 ini tidak menggangu operasional hulu migas yang merupakan sumber keuangan di APBN dan APBD”. Ujar Haryanto.
Ditengah merosotnya harga minyak dunia saat ini SKK Migas - PEP Lirik tetap menjalankan kegiatan bisnis dengan seoptimal mungkin, termasuk dalam hal penanggulangan pandemi Covid-19, PEP Lirik terus berupaya untuk memberikan kontribusi dalam hal pencegahan, penanganan maupun penanggulangan dampak dari Pandemi ini.
“Kita memang dalam kondisi serba sulit, tapi tidak lantas mengurangi niat kita untuk berbagi. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi tim gugus tugas di Kabupaten Indragiri Hulu.” ucap Kurniawan Triyo Widodo, Lirik Field Manager.
Terpisah melalui Legal & Relation Assistant Manager Pertamina EP Asset 1 Lirik Field, Fikri Fardhian menjelaskan bahwa di bulan Ramadhan ini PEP Lirik mengalokasikan diantaranya 100 buah baju hazmat, 20 set perlengkapan APD medis, 320 pcs masker medis, dan 1.000 masker kain (non-medis) yang rencananya akan dibagikan pada tim gugus tugas di Kabupaten Indragiri Hulu, Pelalawan, dan Siak.
Sejalan dengan hal tersebut, Ir. Hendrizal, SE., M.Si selaku Sekda Indragiri Hulu mengucapkan terimakasih atas partisipasi perusahaan.
“Kami ucapkan terimakasih atas bantuan dari SKK Migas - PEP Lirik, dan semoga dapat memberikan partisipasi bantuan lainnya seperti sembako karena dibutuhkan bagi masyarakat terdampak.” tegasnya.
Sejak penetapan kondisi darurat bencana non alam covid 19 di provinsi Riau, SKK Migas - PEP Lirik telah berperan aktif melakukan pencegahan bersama stakeholder di sekitar wilayah operasi dengan melakukan kegiatan seperti penyemprotan disinfektan di beberapa fasilitas umum seperti pom bensin, pasar, tempat ibadah, serta pemberian hand sanitizer.
Selain aktif berperan dalam penanggulangan Covid-19, PEP Lirik juga terus memastikan kehandalan operasional di lapangan. Antara lain dengan melaksanakan agenda rutin Management Walkthrough (MWT). Kegiatan MWT sendiri dilaksanakan agar kegiatan operasional dapat berjalan lancar, efektif, dan efisien dengan mengedepankan aspek HSSE (Health, Safety, Security, & Environment).
“Memang saat ini industri hulu migas sedang mengadapi krisis triple shock, yaitu jatuhnya harga minyak dunia, krisis ekonomi global, dan melemahnya kurs rupiah. Artinya setiap perusahaan migas harus mampu efektif dan efisien dalam menjalankan operasi untuk mencegah kerugian financial”, terang Kurniawan.
Lebih lanjut beliau menjelaskan di tengah wabah Covid-19, industri hulu harus tetap jalan dengan memperhatikan aspek HSSE, “Efektif dan efisien harus dijalankan tanpa mengurangi penerapan aspek HSSE, terlebih saat adanya pandemic Covid-19 sekarang ini, social distancing dan penggunaan masker harus dilakukan”, pungkas Kurniawan.