SKK Migas Sumbagut dan KKKS Peduli Sinabung Tahap II

CSR_SKK_sinabungTANAH KARO – Industri Hulu Minyak dan Gas Bumi (Migas) melalui SKK Migas Perwakilan Sumbagut  beserta KKKS kembali menunjukkan kepedulian dan komitmen tinggi kepada masyarakat dengan memberikan  bantuan tahap kedua untuk korban yang terkena dampak letusan dan erupsi Gunung Sinabung.

 

Bantuan diserahkan oleh Humas  SKK Migas Perwakilan Sumbagut Dwika Fiqri Syuhada kepada Sekretaris Satgas Tanggap Darurat  Erupsi Gunung Sinabung Jhonson Tarigan, disaksikan Sekda Kabupaten Karo dr Saberina MARS, Field Manager Pangkalan Susu Dirasani Thaib dan Assisten Manager Legal & Relation Pangkalan Susu Field Daniel Munthe beserta petugas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Posko Tanggap Darurat Erupsi Gunung Sinabung Kabanjahe Kabupaten Karo, pada (18 /3) .

 

Nilai bantuan yang diserahkan  kali ini  senilai Rp.300 juta, berupa susu ibu hamil 1.391 kotak, beras 18.800 kg, minyak goreng kemasan 365 kantong, sardines 345 kaleng, telur ayam 72 rak, air mineral gelas 377 kotak dan gas elpiji 12 kg 250 tabung. Bantuan ini merupakan kelanjutan dari bantuan SKK Migas beserta KKKS yang telah diserahkan Kementerian ESDM beberapa waktu yang lalu.

 

SKK Migas Perwakilan Sumbagut memfasilitasi beberapa badan usaha dan perusahaan industri hulu Migas yang mempunyai kegiatan eksplorasi dan eksploitasi migas di 5 provinsi, yaitu NAD, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau, untuk terus peduli terhadap penderitaan masyarakat yang terkena bencana. Ini merupakan komitmen SKK Migas selain berusaha untuk memproduksi migas di wilayah Sumbagut juga dapat berguna bagi masyarakat di sekelillingnya.

 

Sementara dr. Saberina MARS  dari Posko Tanggap Darurat Erupsi Gunung Sinabung meng­ucapkan terima kasih atas bantuan tersebut. Di saat berkurangnya frekuensi bantuan dari badan usaha, justru datang bantuan lain. Bantuan ini sangat berarti bagi para pengungsi, baik di pos-pos pengungsian maupun yang telah kembali ke rumah masing-masing. Saat ini jumlah total pengungsi di Posko sebanyak 15.959 jiwa.

 

“Selain sembako, kami juga sangat mem­butuhkan material bangunan untuk menggantikan material yang rusak akibat debu erupsi Gunung Sinabung. Peran aktif badan-badan usaha sa­ngat membantu masyarakat kami cepat pulih,” harapnya.•RUS

Share this post