Tanggul Penahan Air Laut untuk Jaga Lahan Persawahan Warga

8-pangkalan SusuPangkalan Susu-Per­­ta­mina EP (PEP) Asset 1 Pang­kalan Susu Field mem­bangun tanggul (turap) penahan air laut untuk me­lindungi dan menjaga kawasan lahan pertanian tadah hujan milik warga di Desa Pintu Air, khususnya di Dusun II Padang Senayan. Selama ini, kawasan persawahan ter­sebut secara tidak langsung terlindung oleh pipa loading 30” milik Pertamina yang se­dang di­bongkar dan diperbaiki.

 

Terletak di kawasan bibir pantai Teluk Kerang Dusun Padang Senayan, Desa Pintu Air Kecamatan Pangkalan Su­su, Kabupaten Langkat, tu­rap dibangun sepanjang 1,4 kilometer  bertujuan un­tuk melindungi kawasan lahan persawahan potensial milik warga di Kecamatan Pang­kalan Susu dengan luas lahan pertanian mencapai ± 500 Ha.

 

 “Program ini merupakan bentuk dukungan Pertamina terhadap kelangsungan ke­giatan pertanian tadah hujan di Desa Pintu Air, khususnya di Dusun II Padang Senayan,” ujar Pangkalan Susu Legal & Relation Assistant Manager Ely Chandra Peranginangin. “Pembangunan turap ini me­rupakan bagian dari  misi perusahaan untuk tumbuh dan berkembang bersama lingkungan khususnya  ma­sya­rakat di sekitar wilayah operasi,” lanjutnya.

 

Pemuka masyarakat Pintu Air Amat (65), atas na­ma warga Desa Pintu Air  sangat berterima kasih kepada PEP Asset 1 Pangkalan Susu Field yang merespon positif keluhan war­ga dengan membangun turap berkonstruksi beton.  “Untung Pertamina cepat tanggap untuk segera mem­bangun tanggul ini. Kalau tidak, entah bagaimana nasib para petani sawah tadah hujan di daerah kami,” ujar pemilik lahan persawahan seluas lebih dari 20 rante ini.

 

Plt. Desa Pintu Air A.Yani (40), atas nama warga Desa Pintu Air juga mengapresiasi upaya  PEP Pangkalan Susu Field tersebut.

 

“Sebagian besar masya­rakat di sini menggantungkan hidupnya dari hasil per­ta­nian. Kami tidak bisa mem­bayangkan seandainya Per­tamina tidak merespon permintaan warga. Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih atas kepedulian PEP Pangkalan Susu Field terhadap nasib warga kami,” tambahnya.

 

Hal senada juga disam­paikan warga Dusun I Pintu Air, Maimun, yang menyebutkan se­telah pipa besar itu di­bong­kar Pertamina, daerah mereka diserbu air pasang terutama ketika pasang perdani.  “Se­moga dengan selesainya pembangunan benteng ini desa kami akan terbebas dari serangan air asin,” kata lelaki berusia 43 tahun itu.

 

Pangkalan Susu Legal & Relation Assistant Manager Ely Chandra Peranginangin berharap masyarakat yang ber­­domisili di dekat tanggul da­pat menjaga dan merawat bantuan yang telah diberikan Pertamina.

 

“Dengan adanya du­kungan dan kerja sama yang baik antara Pertamina dengan masyarakat, maka kegiatan operasional Pertamina untuk mencari migas  dapat berjalan lancar,” tutupnya.•PEP PANGKALAN SUSU FIELD

Share this post