TBBM Rewulu Giatkan Sistem Tanaman Tabungan Sekolah

CSR-REwuluYogyakarta - Sekitar 200 warga Dusun Sumber Gamol, Desa Balecatur, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman hadir di area Kebun Bibit Kelompok yang merupakan binaan CSR Terminal BBM Rewulu untuk menyaksikan launching program Sistem Tanaman Tabungan Sekolah (STTS), pada (17/9).

 

Di sela-sela rangkaian acara  tersebut, Terminal BBM Rewulu juga me­nampilkan stand CSR da­ri dusun-dusun binaan yang menyediakan produk bi­naan di sektor pertanian, pe­ternakan, budidaya jamur, serta berbagai varian produk jamu seperti Secang Celup, wedang Uwuh, sirup Jahe, dan waffle Jahe. Acara yang dikemas dengan apik ini tidak hanya dihadiri oleh warga setempat namun juga dihadiri Plt Bupati Sleman, perwakilan dari Dinas Pendidikan, Dinas Pertanian, maupun Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sleman, serta Tim Manajeman Pertamina sebagai bentuk dukungan atas inisiasi program STTS ini.

 

Program yang sudah di­ran­cang dengan matang ini merupakan salah satu wujud pelaksanaan konsep pertanian LEISA (Low External Input and Sustainable Agriculture) yang diterapkan oleh Pertamina di beberapa wilayah binaan. Dengan adanya program ini diharapkan akan terbentuk pola pikir masyarakat akan pertanian terpadu yakni de­ngan pemanfaatan lahan sempit yang tersedia serta pe­ngelolaan kebun bibit ke­lompok dapat diting­katkan secara signifikan.

 

Operation Head Terminal BBM Rewulu Edy Saputra, menyampaikan, program ini dikemas agar dapat secara simultan mengurangi beban hidup masyarakat khususnya dalam mengurangi beban biaya pendidikan serta dapat membuka pola pikir petani tentang pemberdayaan kebun bibit kelompok.

 

Program Sistem Tanaman Tabungan Sekolah (STTS) mencoba memberikan pa­radigma baru dalam pola pem­berian bantuan CSR. Saat ini, ada sekitar 87 sis­wa dari keluarga kurang mam­pu yang menjadi sasaran program. Mereka disediakan bibit tanaman  untuk dirawat hing­ga bisa berproduksi se­­hingga hasilnya dapat dijual. Hasil dari penjualan tersebut akan digunakan untuk membeli bi­bit baru serta sebagian ditabung sebagai tabungan pendidikan siswa.

 

Program ini mendapat apresiasi dari Plt Bupati Sle­man, Gatot Sapatadi karena dinilai dapat membuka para­­dig­ma bahwa konsep pem­berian bantuan CSR salah satunya dengan mem­bentuk kemandirian ma­syarakat. Program ini ju­ga mengajarkan kepada sis­wa didik untuk mencintai lingkungan dan memahami arti penting kemandirian bagi kehidupan.

 

“Melalui kegiatan ini, ma­syarakat dapat ikut serta secara terbuka untuk meng­awasi pelaksanaan pro­gram serta mereka dapat mem­berdayakan kebun bibit kelompok sebagai supplier bibit untuk program ini,” ujar­nya.

 

Dengan dukungan dari pemerintah dan masyarakat, Pertamina berharap pro­gram STTS dapat berke­lanjutan sehingga dapat di­kembangkan tidak hanya di Dusun Gamol saja namun juga di dusun-dusun lain di wilayah Kabupaten Sleman.•MORIV

Share this post