TEQIP : Menyongsong Guru Berkarakter

PKBL_TqibGuru memiliki peran sentral dalam kemajuan pendidikan di Indonesia. Guru sebagai agen pembelajaran (learning agent), berperan sebagai fasilitator, motivator, pemacu, perekayas pembelajaran dan pemberi inspirasi belajar bagi peserta didik. Guru harus memiliki kompetensi, profesional, kepribadian, social dan dan pembentukan karakter. Karena itu, untuk mempercepat peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia cara yang strategis adalah pemberdayaan guru.

 

Menyadari hal tersebut, PT Pertamina (Persero) menggandeng Universitas Negeri Malang (UM) melahirkan program peningkatan kualitas guru di Indonesia yang dikenal dengan Teachers Quality Improvement Program (TEQIP). TEQIP merupakan suatu bentuk in-service training yang bersifat kontinu, terintegrasi dengan pembelajaran di sekolah dan berkelanjutan.

 

Keberadaan TEQIP sangat dirasakan oleh para guru yang pernah tergabung dalam program TEQIP. Seperti halnya Kryscingki Lalompoh (24), Christian W. Lasut (31), dan Sriatun (45).

 

Kryscingki Lalompoh yang terpilih Juara 1 di program TEQIP 2013 dalam Lomba Kreatifitas Guru ini mengakui keberadaan TEQIP sangatlah membantu dirinya dalam memberikan pembelajaran kepada anak didiknya. Kryscingki yang mengajar di SDN 1 Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara menginginkan anak-anak didiknya yang walaupun bersekolah di wilayah perbatasan namun tidak kalah kualitasnya dengan anak-anak yang bersekolah di perkotaan.

 

Lain halnya dengan Christian Wahyu Lasut peserta TEQIP dari Kabupaten Minahasa Utara begitu merasakan pengabdian bagaimana mengajar di sekolah terpencil.  Ia memandang anak-anak sebagai partner di dalam kelas pada proses pengajaran. Melalui anak didiknya, Christian melakukan peningkatan kemampuan membaca puisi dan percaya diri tampil di depan kelas meng­gunakan media pohon puisi siswa SDN 1 Airmadidi Kecamatan Airmadidi Kabupaten Minahasa Utara.

 

Pengabdian sebagai guru juga lebih dirasakan oleh Sriatun yang telah 23 tahun menjadi seorang guru Sekolah Dasar di daerah tertinggal.  Dengan penuh kebanggan, Sriatun sangat merasakan manfaatnya dari program TEQIP yang diikutinya. Menurutnya manfaat tersebut berimbas kepada anak didiknya bisa menjadi siswa yang kreatif dengan metode pembelajaran yang menyenangkan sehingga para siswa SD 023 Tanah Grogot Kab. Paser Kalimantan Timur tidak merasa jenuh dan tertekan untuk belajar.

 

Sebenarnya tidak hanya mereka, Program TEQIP sepanjang tahun 2010-2013 ini telah meningkatkan mutu guru SD dan SMP sebanyak 3.700 orang guru di daerah tertinggal, daerah perbatasan dan sulit terjangkau di 47 Kabupaten/ Kota di 22 Provinsi dari Sabang hingga Merauke.•IRLI

Share this post