Tingkatkan Perekonomian Warga Bojonegoro Melalui Inovasi Agro Kuliner

10-PHE Kampung Kuliner _resizeBojonegoro - Berkunjung ke suatu daerah tentu tak lengkap tanpa menikmati kuliner khasnya. Seperti halnya saat  awak media yang tergabung dalam Forum Redaktur bersama dengan SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) mengunjungi Bojonegoro. 

 

Dijamu makanan tradisional khas Bojonegoro, seperti sayur menir, bothok tahu tempe dan petai cina (mlanding) yang dihidangkan bersama nasi putih hangat, sambal,   penyet lele serta ayam. Apalagi menu khas ini dinikmati di tepi sawah, ditemani pemandangan padi yang baru dipanen lengkap dengan suasana pedesaan yang saat ini jarang didapat. Sederhana, namun menggugah selera.Kuliner tersebut disuguhkan pengelola Kedai K-Noman, yang berada di wilayah ring satu operator Minyak dan Gas (Migas) Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ) di Desa Campurejo, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro.

 

K-Noman merupakan salah satu inovasi JOB PPEJ men­ciptakan agro kuliner khas pedesaan, untuk mem­bantu kemandirian serta meningkatkan pereko­nomian warga desa setempat. Inovasi yang digagas pada tahun 2016 ini menggunakan dana anggaran Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) yang disinergikan dengan dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan JOB PPEJ.

 

Pusat kuliner khas ­Bojonegoro yang menyuguhkan kekhasan sambal gorengnya itu berdiri di atas Tanah Kas Desa (TKD) setempat yang memang telah disiapkan untuk menjadi pusat kuliner. Selain itu,tempat tersebut dilengkapi dengan media edukasi tentang pengeboran migas.

 

“Luas lahannya sekitar 2 hektar. Sudah dibuatkan Perdes (Peraturan Desa) untuk pembuatan agro kuliner yang baru ada di Kabupaten Bojonegoro,” terang Kepala Desa Campurejo Edi Sampurno.

 

Menurut Edi, pembangunan agro kuliner tersebut dibentuk dengan konsep tradisional dengan menyediakan menu tradisional khas dari desa tersebut.

 

Inovasi Kedai K-Noman atau Agro Kuliner tersebut bukan untuk individu dari pihak desa. Melainkan bertujuan untuk mengangkat dan meningkatkan perekonomian bagi masyarakat sekitar sehingga memunculkan peluang tenaga kerja yang bisa dimanfaatkan warga desa ring I perusahaan tersebut.

 

“Ini bukan untuk individu, Agro Kuliner ini dikelola oleh BUMDes dengan melibatkan warga masyarakat. Sehingga akan muncul peluang tenaga kerja baru dan peluang usaha,” lanjutnya.

 

Sementara itu, manajemen JOB PPEJ menyatakan dukungan terhadap warga binaan yang bisa berkembang kreatif menggunakan dana CSR dari perusahaan. Apalagi bila mampu menggerakkan dan meningkatkan perekonomian bagi masyarakatnya

 

Diharapkan kegiatan positif dan inovasi yang dilakukan oleh Desa Campurejo, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro itu juga bisa diterapkan oleh desa-desa lain. Sehingga manfaat dari CSR yang telah diberikan oleh perusahaan mampu memberikan manfaat perekonomian bagi warga sekitar perusahaan.•PHE

Share this post