Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pelalawan bersama Pekerja Pertamina berfoto bersama saat melakukan survei persiapan keikutsertaan Proklim Mitra Binaan PHE di Dusun Palmasari, Desa Pematang Tinggi, Kerumutan, Pelalawan, Riau pada Selasa (29/6/2021). (Foto: Dok. PHE)

Ubah Limbah Jadi Kerajinan, Dusun Binaan PHE Kampar Terpilih Jadi Target Proklim 2021

PELALAWAN – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pelalawan bersama Pertamina Hulu Energi Kampar (PHE Kampar) melakukan survei persiapan keikutsertaan Proklim di Dusun Palmasari dan Dusun Sawit Mukti, Desa Pematang Tinggi, Kerumutan, Pelalawan, Provinsi Riau, yang merupakan Binaan PHE Kampar, pada Selasa 29 Juni 2021.

Program Kampung Iklim (Proklim) merupakan ajang penilaian berskala nasional yang diadakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, pemerintah, dan perusahaan dalam melakukan penguatan kapasitas, maupun pengelolaan lingkungan, sebagai bentuk adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

Dalam sambutannya, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup (PPKLH) Bob Kurniawan menyampaikan bahwa Dusun Palmasari dan Dusun Sawit Mukti dianggap sudah melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan erat dengan Proklim.

Mulai dari pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi kerajinan, pemanfaatan barang bekas menjadi bank sampah, pemanfaatan kotoran hewan menjadi energi biogas, pelatihan pembuatan pupuk ramah lingkungan, pelatihan UMKM, dan upaya perbaikan lingkungan.

“Kami menyampaikan apresiasi kepada PHE Kampar Field atas peran aktif, kepedulian, kolaborasi, dan kerja samanya dalam melaksanakan program pengembangan masyarakat di Desa Pematang Tinggi,” ujar Bob.

Seusai melakukan survei ke kedua dusun tersebut, Tim DLH Pelalawan mengunjungi Dusun Sidomulyo yang juga merupakan Binaan PHE Kampar.  Dusun ini telah menjadi Pemenang Utama Proklim Tingkat Nasional tahun lalu. Tim DLH Pelalawan mengungkapkan rasa bangganya karena dusun tersebut tetap konsisten dalam melestarikan lingkungan seperti saat dilakukan penilaian tahun lalu.

Dalam kesempatan ini DLH Pelalawan menyerahkan secara simbolis bantuan dari PHE Kampar berupa bibit mangga dan bibit papaya, serta bantuan alat pembuatan lubang biopori kepada masyarakat. 

Kegiatan Proklim berkontribusi dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, yakni tujuan 3 kesehatan yang baik dan kesejahteraan, tujuan 7 energi bersih dan terjangkau, tujuan 8 pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, tujuan 13 penanganan perubahan iklim, serta tujuan ke 17 kemitraan untuk mencapai tujuan. PHE Kampar terus berupaya agar desa-desa binaannya mampu berperan dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. *PHM/IN

Share this post