Wujudkan Gaya Hidup Ramah Lingkungan

PF_Green LifeJAKARTA – Ketidak­ber­pihak­an pada lingkungan hingga kini menyebabkan berbagai persoalan di Ibu Kota. Salah satunya gaya hidup membuang sampah sembarangan dan pemakaian produk hutan yang cenderung mengindahkan kelestarian hutan sebagai konservasi dan perlindungan. Untuk itu Pertamina Foundation bersama majalah GreenLife Inspiration berkomitmen un­tuk me­wujudkan gaya hidup ramah lingkungan.

 

Atas dukungannya itu, Direktur Eksekutif Pertamina Foundation, Nina Pramono menuturkan, melalui acara peluncuran majalah GreenLife Inspiration ini diharapkan bisa mendorong masyarakat agar peka dan peduli terhadap lingkungan seperti yang dilakukan Pertamina Foundation melalui program Sobat Bumi. Oleh karena itu, hal tersebut perlu dikomunikasikan kepada seluruh masyarakat Indonesia supaya mereka dapat memahami dan membantu melakukan perubahan menuju eco life style.

 

“Dengan demikian apa yang dilakukan Pertamina ini dapat menginspirasi perusahaan-perusahaan lain, karena siapa pun bisa menjadi Sobat Bumi,” kata Nina, disela-sela acara peluncuran majalah GreenLife Inspiration di Monas, Minggu (2/3).

 

Pemimpin Redaksi Majalah GreenLife Inspiration Heru Arifin, menjelaskan, majalah ini akan menjadi gaya hidup ramah ling­kungan yang diharapkan mam­pu mengemban misi menginspirasi, memberikan solusi, dan menggerakkan aksi lebih ramah dan peduli lingkungan. “Edisi perdana majalah GreenLife Inspiration bercerita tentang potret hutan di Indonesia dan bagaimana seharusnya gaya hidup kita untuk bisa menolong hutan kita,” jelasnya.

 

Banjir bandang, tanah longsor, dan berbagai derita bencana di Indonesia salah satunya disebabkan oleh lenyapnya hutan. Jika setiap orang bergaya hidup lebih ramah lingkungan, menggunakan produk-produk hutan secara selektif, dan mendorong pemakaian keanekaragaman hayatinya, maka Indonesia akan bangkit dari sejumlah permasalahan ketidakseimbangan eko­sistem. “Kita memiliki hutan terbesar di dunia selain Brazil. Seharusnya kita bisa berjaya dari hasil hutan tanpa merusak hutan lindung,” ujar Heru.•EGHA

Share this post