JAKARTA – Depot LPG Tanjung Priok, sukses lakukan relokasi tangki spherical eksisting dengan berpedoman pada Project Safety Plan, pada Senin (24/9). Pemindahan tangki itu dilakukan karena adanya proyek pemerintah membangun Jakarta Outer Ring Road (JORR) di kawasan Tanjung Priok.
Siang terik itu, ternyata tak menyurutkan semangat para pekerja memindahkan “bola raksasa” yang dikendalikan melalui remote control. Proses pemindahan dilakukan dengan melepas penyangga tangki, kemudian diangkat menggunakan alat Self-Propelled Modular Transporter (SPMT) untuk dipindahkan ke lokasi baru. Perlahan tapi pasti, tangki berbentuk bola besar itu berhasil dipindahkan dengan sempurna. Hal itu dikarenakan kecermatan dan kerja sama mereka yang baik.
Direktur Pemasaran & Niaga Pertamina Hanung Budya memaparkan, sebagian lokasi Depot LPG Tanjung Priok akan dimanfaatkan untuk proyek jalan tol lingkar luar Jakarta, sehingga jarak aman dari tangki ke fasilitas umum yang akan dibangun tidak terpenuhi.
Oleh karena itu, untuk memenuhi Minimum Requirement Safety Distance sebanyak 10 tangki spherical beserta sarana dan fasilitas di Depot LPG Tanjung Priok harus dipindahkan. “Safety distance yang tadinya berjarak 62 meter dari jalan raya, berkurang jadi 30 meter. Dengan begitu, setelah proyek relokasi dan pembangunan tangki baru selesai, maka jarak terdekatnya adalah 120 meter,” papar dia usai meninjau relokasi tangki di Depot LPG Tanjung Priok.
Selain itu, ia menjelaskan bahwa Jadual pemindahan tangki-tangki tersebut sudah diatur secara bertahap. “Tentu saja perencanaannya sudah sangat detil dari aspek operasional maupun safety plan A dan B sudah kita siapkan semua, termasuk juga training kepada staf kita,” jelas Hanung.
“Ini pertama kalinya Pertamina memindahkan tangki spherical eksisting tanpa harus memecah tangkinya,” ungkap Hanung dengan bangga.
Di lain pihak, Hardi Suyoko, VP Technical Services mengatakan seluruh beban yang timbul telah dihitung dan disesuaikan dengan SPMT yang digunakan. Secara umum, jelas Hardi, kondisi tangki spherical eksisting masih baik.•EGHA