JAKARTA - Perpustakaan Kantor Pusat Pertamina kini memiliki nama baru, “The Ibnu Sutowo Library”. Revitalisasi perpustakaan juga sudah dilakukan, termasuk penerapan 9001:2008, yang disahkan oleh British Standard Institution (BSI).
Bertempat di Gedung Utama Pertamina, Rabu (5/3), nama baru tersebut diresmikan oleh Direktur Umum Luhur Budi Djatmiko dan disaksikan oleh Komisaris Utama Sugiharto. Turut mendampingi Direktur Keuangan Andri T Hidayat, Direktur PIMR M. Afdal Bahaudin, dan Vice President Investor Relations Achmad Herry S.
Dalam kesempatan tersebut Vice President Investor Relations Pertamina, Achmad Herry mengatakan bahwa alasan penggunaan nama ini lantaran Ibnu Sutowo berjasa besar pada berdirinya perpustakaan Pertamina.”Pak Ibnu Sutowo adalah tokoh yang menggagas pendirian perpustakaan Pertamina,” kata Herry.
Ia menerangkan, Ibnu Sutowo menaruh perhatian sangat besar pada dunia literasi. Menurutnya, Ibnu Sutowo menginginkan agar pengetahuan seluruh karyawan Pertamina dapat selalu dikembangkan.
Hadir juga dalam peresmian tersebut, Keluarga Almarhum Ibnu Sutowo, Guru Besar Ilmu dan Informasi Perpustakaan Universitas Indonesia Profesor Sulistyo Basuki, serta sastrawan dan penyair terkemuka Indonesia, Taufik Ismail. Para tamu tersebut menerima penghargaan dari Pertamina atas dedikasi untuk negeri. Pada kesempatan tersebut, Taufik Ismail berkesempatan membacakan puisinya.
Kini perpustakaan telah memiliki jumlah koleksi buku mencapai 7.246 judul buku, serta beberapa koleksi bahan pustaka lainnya. Penerapan ISO 9001:2008 bertujuan untuk menstandarkan proses dan sistem kerja dan meningkatkan kepuasan pengunjung serta meningkatkan kepercayaan kepada pihak luar akan kinerja perpustakaan.
Sejatinya perpustakaan ini yang didirikan pada 14 Agustus 1970 tersebut memiliki moto yang merupakan kutipan favorit Ibnu Sutowo, yakni “Bekerja sambil belajar, dan belajar sambil bekerja”. Sekarang logo yang tertera di perpustakaan Pertamina adalah “leader are readers”.
Adapun kebijakan yang dimiliki oleh perpustakaan ini yakni berperan strategis sebagai pusat pengetahuan khususnya untuk mendukung peningkatan pengetahuan dan kemampuan pekerja Pertamina, dan secara umum meningkatkan pengetahuan secara luas.•SAHRUL