Malaysia – Sepanjang tahun 2015, kapal Very Large Gas Carrier (VLGC) Milik Pertamina, yaitu Pertamina Gas 2 telah mengambil muatan dari area Timur Tengah. Voyage pertama dimulai pada bulan Februari 2015 untuk mengangkut kargo dari Ras Tanurah, Ras Laffan, sampai dengan voyage ke-4 di Ruwais. Selanjutnya pada tanggal 8 Oktober 2015 lalu, Pertamina Gas 2 mendapat mandat untuk mengambil kargo LPG dari Petronas Malaysia.
Sesuai dengan peraturan oil major terminal, setiap kapal yang akan merapat perlu mendapatkan ijin dari otoritas setempat. Sebelumnya, inspeksi atas kapal Pertamina Gas 2 telah dilakukan oleh Petronas Inspector pada tanggal 22 September 2015 di Pelabuhan Kalbut dengan verifikasi “zero observation” yang artinya lolos sempurna tanpa ada temuan. Tentunya hasil verifikasi tersebut sungguh sangat luar biasa mengingat ini adalah kali pertama dalam sejarah kapal milik Pertamina mendapatkan verifikasi zero observation. Hal ini merefleksikan bahwa kinerja apik antara kompetensi pelaut muda Pertamina dengan shore based management Fungsi Shipping dalam pengelolaan kapal telah dapat disejajarkan dengan World Class Company.
Kemudian pada tanggal 12 Oktober 2015, tepat pada pukul 11.54 LT, kapal merapat di terminal LPG Export Jetty Tanjung Sulong Malaysia untuk melakukan loading perdana. Kecanggihan kapal Pertamina Gas 2 ini ternyata cukup menarik minat Tim Manajemen Petronas yang sedang melakukan kunjungan ke terminal tersebut, sehingga Tim Manajemen Petronas menyempatkan untuk berkunjung ke atas kapal tepatnya pada tanggal 13 Oktober 2015. Dalam kesempatan tersebut Tim Manajemen Petronas sangat terkesan atas kondisi kapal Pertamina Gas 2 dan menyatakan apresiasinya kepada nakhoda kapal Capt. Raymon Paparang ketika mengetahui bahwa kapal cantik ini sepenuhnya diawaki oleh awak kapal Indonesia. Berdasarkan performa yang dimiliki, kapal ini langsung mendapatkan ijin sandar dari Terminal Petronas dengan masa berlaku hingga satu tahun. Cukup jauh berbeda dengan ijin yang diberikan oleh terminal ini kepada kapal-kapal VLGC lainnya yang hanya mendapatkan ijin sampai dengan 3-6 bulan saja.
Peristiwa ini telah membuktikan bahwa memperkuat citra dan reputasi Pertamina dapat dilakukan oleh seluruh lini. Meskipun selalu berada jauh di tengah lautan, keberadaan kapal milik Pertamina yang mempunyai performa bagus akan memberikan nilai positif bagi Pertamina di mata internasional. Semoga hal ini dapat memberikan inspirasi kepada seluruh pekerja Pertamina untuk meningkatkan kinerja dan dapat menjaga performa asset yang dipercayakan kepada kita sebagai sarana kerja. Tentunya ditambah dengan dukungan dari manajemen untuk memperkuat dan memperkecil rata-rata usia armada kapal milik Pertamina dengan investasi kapal-kapal baru yang tidak kalah performanya dengan kapal Pertamina Gas 2.
Ingatlah bahwa keberhasilan adalah buah dari berusaha dan berusaha adalah buah dari kemauan. Untuk itu bila kita mau berusaha tentunya kita pasti bisa. Pertamina Jaya.•[Shipping]