PADANG – Pada 10 Desember 2019, genap 62 tahun PT Pertamina (Persero) membawa energi ke seluruh pelosok negeri. Tahun ini, energi Pertamina mempersembahkan berbagai pencapaian untuk bangsa. Di bidang hulu, Pertamina melakukan 315 pengeboran sumur pengembangan sepanjang 2019. Operasi Pertamina di luar negeri merambah 13 negara dengan total produksi minyak mentah sebesar 101 ribu barel per hari.
Di sektor pengolahan, Pertamina mampu meningkatkan produksi. Sehingga sejak Maret 2019, impor Solar bisa distop. Menyusul penghentian impor Avtur sejak April 2019.
"Kita menghadapi tantangan yang makin besar ke depan. Untuk itu, saya mengajak seluruh insan Pertamina Marketing Operation Region I untuk terus berbenah meningkatkan kinerja dan layanan pada masyarakat," ujar Agustinus Santanu Basuki, General Manager Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I pada acara syukuran HUT ke-62 Pertamina di Medan, Selasa (10/12).
Pada kesempatan itu, melalui relay video conference, disaksikan bersama penganugerahan penghargaan Local Hero 2019 di kantor pusat Pertamina, Jakarta. Ini merupakan apresiasi perusahaan pada warga masyarakat yang berhasil memberi sumbangsih positif terhadap lingkungan, kesehatan, pendidikan dan pemberdayaan ekonomi.
Penghargaan yang diberikan kepada para pemenang terbagi dalam lima kategori. Yaitu kategori Pertamina Berdikari, kategori Pertamina Hijau, kategori Pertamina Sehat, kategori Pertamina Cerdas, dan kategori Kemitraan.
Pada kategori Kemitraan, Teuku Dharul Bawadi pemilik Bawadi Coffee dari Aceh berhasil meraih juara II. Dewan juri dari pihak pemangku kepentingan, memberikan penghargaan dengan pertimbangan orisinalitas gagasan, inovasi program, signifikansi dampak, keberlanjutan dan penyajian presentasi.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Ignatius Tallulembang selaku Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina di Ballroom Lantai M Kantor Pusat Pertamina, Jakarta pada Selasa (10/12).
"Penghargaan ini patut disyukuri dan membuat saya makin termotivasi untuk berbuat lebih baik kepada sesama," ujar Bawadi.
Pengusaha muda inspiratif ini, merintis bisnis kopi Gayo dari bawah. Sempat bekerja sebagai driver perusahaan kopi, ia memberanikan diri merintis perusahaan sendiri. Pada 2014, lahirlah Bawadi Coffee.
Pada 2018, Bawadi menjadi mitra binaan Pertamina melalui Program Kemitraan (PK). Program ini tak hanya memberikan dukungan modal bagi UMKM. Lebih dari itu, melalui PK para mitra binaan juga dibimbing dan diberi sokongan peningkatan usaha.
"Saya merasakan sendiri, diikutkan Pertamina dalam Pameran 16th China-ASEAN Expo (CAEXPO 2019) di Nanning Internasional Convention and Exhibition Center, China. Puji syukur, kami bisa mendapat order senilai 1,4 miliar rupiah," tutup Bawadi.*MOR I