JAKARTA - Setelah para inovator bergelut dengan script coding 24 jam non stop, perhelatan ajang Pertamina Energy Hackathon 2.0 berakhir pada Minggu petang, (25/8).
Perjalanan menemukan pemenang PEH 2.0 melalui proses yang cukup panjang. Sebanyak 31 tim terpilih, para dewan juri menyeleksi menjadi 10 tim yang berhak maju ke babak final. Setelah itu, kesepuluh tim harus melalui sesi QnA selama 10 menit dengan para dewan juri yang terdiri dari Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo RI Semuel Abrijani Pangerapan, SVP Corporate ICT Pertamina Jeffrey Tjahja Indra, SVP Asset Strategy Planning & Optimization Pertamina Mulyono, SVP Retail Marketing and Sales Pertamina Jumali, Senior Product Manager BukaLapak Qotrun Nada Haroen, dan Chief of Corporate Strategy Kumparan Andrias Ekoyuwono.
“Luar biasa ide-ide energi muda para programmer selama 2 hari ini dalam memecahkan solusi dari berbagai tantangan dan masalah yang ada di Pertamina. Kita di perusahaan juga harus membuka diri dan terus bergerak agar tidak miskin ide,” jelas Jeffrey.
Setelah melalui berbagai tahap penjurian, tim PertaVision meraih juara satu, tim Machine Vision juara dua, tim D'Kletz juara tiga, dan tim i-Patrol & Petrol Head menjadi juara harapan. Mereka berhak mendapatkan hadiah masing-masing Rp 60 juta, Rp 30 juta, Rp 20 juta, dan Rp 10 juta.
Hafizh Budiman, peserta tim PertaVision, mengaku tidak menyangka atas prestasi yang ia capai bersama dua teman kuliahnya, Ilham Firdausi (19) dan Restu Kartiko (21) di Institut Teknologi Bandung.
Mahasiswa jurusan Teknik Informatika angkatan 2016 ini mengaku timnya mendaftarkan diri di detik-detik hari terakhir. “Awalnya kami ragu karena harusnya berempat. Tapi kami saling meyakinkan, dan akhirnya mendaftar. Ternyata inovasi yang dipikirkan 24 jam sampai kurang tidur ini bisa membuahkan hasil. Kami tidak menyangka,” ujar mahasiswa usia 21 tahun tersebut.
Sama halnya dengan Alfiansyah, peserta tim Machine Vision. Menempuh ratusan kilometer dari Surabaya, ia dan tiga anggota timnya optimistis membuahkan inovasi cemerlang. “Terima kasih Pertamina sudah mengadakan acara ini. Semoga bisa diadakan lagi. Kalau bisa satu tahun dua kali. Jadi kami yang di bidang IT dapat terus terfasilitasi untuk berkembang,” terang lelaki usia 24 tahun tersebut.
Sementara itu, SVP Corporate ICT Pertamina Jeffrey Tjahja Indra sangat mengapresiasi para developer muda yang menunjukkan inivasinya. Menurut Jeffrey, tidak menutup kemungkinan Pertamina menjalin kerja sama lebih lanjut dengan mereka ke depannya.
"Ajang ini menjadi salah satu bukti bahwa Pertamina berupaya menjalankan perannya dalam memfasilitasi ajang pencarian bakat bidang IT untuk bisa berkarya dan bermanfaat bagi perusahaan. Dunia inovasi, dunia teknologi informasi terus berkembang. Teruslah berkarya, kalian masih muda. Ini kita lakukan semua demi Indonesia yang lebih baik,” pungkas Jeffrey.*DS