PALU - Raut muka Anita (40) mendadak ceria ketika tim Pertamina Peduli datang ke tenda pengungsian di depan Kelurahan Silae, pesisir pantai barat kota Palu, pada Jumat (12/10/2018). Ia senang karena relawan Pertamina membawa makanan, obat-obatan dan mainan untuk anak-anak.
“Pagi ini kami belum makan karena air bersih untuk memasak sudah habis. Air bersih yang ada sudah kami pakai membuat makanan untuk anak-anak di sini,” ujar wanita yang sempat terhempas gelombang tsunami dan kehilangan tempat tinggal tersebut.
Ia berhasil selamat walaupun menderita luka sayatan mengangga di bagian punggung dan kaki. Seakan lupa dengan kondisinya, Anita terlihat antusias menyaksikan anak-anak bermain dengan tim Pertamina Peduli.
Hari itu, relawan Pertamina memberikan pelayanan kesehatan kepada korban gempa di desa tersebut dan memberikan trauma healing untuk anak-anak. Termasuk mengobati luka Anita yang belum dicek lagi setelah empat hari diperban.
Selain itu, Pertamina juga memberikan bantuan logistik berupa makanan dan memasok air bersih untuk kebutuhan pengungsi.
“Kehadiran tim Pertamina memang menguatkan kami di sini,” tukasnya.
Sebelum relawan Pertamina Peduli meninggalkan mereka, Anita bersama anak-anak di tenda pengungsian menyanyikan lagu gempa yang disosialisasikan oleh BMKG, dan secara kompak mengucapkan terima kasih kepada Pertamina.•FAJRI