KARAWANG -- Megaproyek LNG To Power JAWA-1, adalah salah satu pembangkit listrik tenaga gas dan uap terbesar di Asia Tenggara, dengan kapasitas Floating Storage Regasification Unit (FSRU) 170.000m3 dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 1.760 MegaWatt (MW).
Hingga saat ini PT Jawa Satu Power terus mengintensifkan pembangunan proyek tersebut serta infrastruktur pendukungnya. Salah satunya dengan meresmikan Temporary Office bagi para pekerjanya di Desa Cilamaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat (2/5/2019).
Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita secara simbolis oleh President Director PT Jawa Satu Power Ginanjar dan SVP Project Execution Pertamina Amir H. Siagian, serta Direksi PT Jawa Satu Power yaitu, Indra Trigha, Takeuchi H.H dan Nakamura Ikuya.
Dalam kesempatan ini, President Director PT Jawa Satu Power Ginanjar menyampaikan, pembangunan Temporary Office merupakan rangkaian pembangunan sarana dan fasilitas proyek Jawa-1 Power, setelah groundbreaking dan penanaman tiang pancang pada Desember 2018.
"Dengan pembangunan Temporary Office ini, maka sarana dan fasilitas bagi para pekerja menjadi lebih optimal dalam mendukung produktivitas kerja yang sesuai dengan kaidah-kaidah standard kerja yang berlaku serta sesuai dengan standard HSSE, mengingat di masa mendatang aktivitas pembangunan di proyek Jawa -1 Power akan semakin bertambah intens sehingga perlu diterapkan metode shift," jelas Ginanjar.
Ginanjar menambahkan, hingga saat ini pembangunan PLTGU Jawa -1 Power sudah mencapai kemajuan 12 persen.
Pembangunan Temporary Office ini juga direspon positif oleh SVP Project Execution Pertamina Amir H. Siagian. "Saya sangat mengapresiasi pembangunan infrastruktur di megaproyek Jawa -1 Power. Temporary Office adalah salah satunya. Semoga dengan fasilitas ini, SDM-nya dapat bekerja lebih maksimal dengan tetap mengutamakan aspek HSSE," tukasnya.
Hal senada diungkapkan oleh Manager QHSSE PT Pertamina Power Indonesia Dony Syehnul. "Temporary Office ini menjadi pemacu semangat bagi kami. Saat ini kami memiliki 1.100 pekerja yang tersebar di lokasi power plant Cilamaya ini dan pembangunan gardu induk tegangan ekstra tinggi 500 Kv AREA Cibatu, Bekasi. Sebagian besar di antaranya adalah putra daerah. Kehadiran Temporary Office membuat kami nyaman, dengan fasilitas lengkap seperti ruang rapat, tempat ibadah, site project klinik, area khusus shoe cleaner hingga cafetaria," imbuhnya.
Seperti diketahui PLTGU Jawa -1 Power dikerjakan oleh Konsorsium PT Pertamina Power Indonesia (PPI), Marubeni Corporation, dan Sojitz Corporation yang bersinergi untuk program pemerintah 35.000 MW melalui pembangunan PLTGU terintegrasi Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) pertama di Asia, berkapasitas 1.760 MW dengan investasi senilai US$1,8 miliar.*RIN