JAKARTA - Konsorsium PGASOL-PDC (KPP), PT Pertamina Gas (Pertagas), PT Pertamina Hulu Rokan-PGN dan Tim Engineering melakukan Hazardous Operation (Hazop) & Hazardous Identification (Hazid) Study Proyek Jasa Perancangan, Pengadaan, dan Konstruksi Penggantian Pipa Minyak Wilayah Rokan, Riau. Kegiatan tersebut berlangsung di Le Eminence Hotel Convention & Resort, Ciloto-Puncak, Jawa Barat, 23-27 November 2020.
Project Manager Pertagas Arif Rachman Hakim mengatakan, Study tersebut bertujuan untuk meninjau suatu proses atau operasi pada desain yang telah dibuat. “Design pipa ini dikaji dengan hazard atau bahaya yang mungkin timbul saat beroperasi nanti. Dengan demikian, pada saat beroperasinya nanti dapat dipastikan aman," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Planning & Engineer Manager PDC Cahyadi Alamsyah yang juga menjabat Engineering Manager KPP menjelaskan bahwa kegiatan itu bertujuan untuk mengidentifikasi potensi-potensi bahaya baik faktor internal dari design sendiri maupun eksternal dari environment, Standard Operational Procedure (SOP) Operasi, stakeholder, dan sebagainya.
“Melalui indentifikasi tersebut, diharapkan dapat diketahui lebih awal segala risiko yang mungkin terjadi dan bagaimana mitigasinya, agar selama pengoperasian fasilitas pipa ini dapat berjalan dengan baik dan lancar," *IK/PDC/HM