KARAWANG - Pertamina melalui PT Pertamedika IHC secara intensif terus melakukan pelayanan kesehatan untuk masyarakat terdampak sumur YYA-1 milik Pertamina Hulu Energi Offshore Northwest Java (PHE ONWJ). Di Desa Cemara Jaya dan Sungai Buntu, Rumah Sakit Pertamina Jakarta menyiagakan masing-masing satu tim medis, yang terdiri dari satu dokter, tiga paramedis dan satu ambulance.
Tim medis tersebut bertugas melakukan pemeriksaan kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan dan melakukan daily check up bagi seluruh relawan yang terlibat dalam penanganan ceceran minyak di pesisir pantai.
Menurut Dr. Triandana Budi Wisesa, mayoritas masyarakat yang datang berobat mengeluhkan masalah penafasan, iritasi pada selaput bola mata dan kulit.
"Kondisi pesisir Karawang yang terik, berangin kencang dan berdebu membuat masyarakat sini berpotensi terkena dua jenis penyakit tersebut. Karena itu, sebaiknya masyarakat seperti mulai dari sakit pada tengorokan, batuk batuk, dan selalu menggunakan alat pelindung diri guna menghindari iritasi di kulit dan mata, banyak minum air putih, dan makan tepat waktu," paparnya.
Salah satu warga Cemara Jaya, Awan (55), sangat bersyukur ada tim medis Pertamina di desanya. "Saya senang karena bisa berobat gratis di sini," ujar pria 55 tahun tersebut.
Hal yang sama dituturkan Tardi. "Alhamdulillah, Pertamina sudah mau membantu masyarakat di sini. Penanganannya juga bagus dan baik. Tadi saya juga diperiksa dan diberi obat," ungkap pria yang berprofesi sebagai pendidik.
Ia juga berharap musibah ini cepat berlalu. "Walaupun musibah, kejadian ini ada barokahnya juga buat warga lokal di sini karena semua bisa diberdayakan untuk mengangkut limbah tersebut. Jadi ada barokahnya juga," pungkas pria berusia 37 tahun tersebut.*AS/ft. PW