JAKARTA – PT Pertamina EP Cepu (PEPC) membukukan laba bersih tahun 2015 (audited) sebesar US$ 159,6 juta atau mencapai 105% dari Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2015. Tahun 2014, PEPC meraih laba bersih (audited) sebesar US$ 109,7 juta, yang berarti terjadi peningkatan sekitar 45% untuk tahun 2015 di tengah harga minyak dunia yang terus menurun.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PEPC, Adriansyah, dalam kesempatan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PEPC Tahun Buku 2015 yang berlangsung di ruang rapat Banyu Urip di Patra Jasa Tower Building, Jumat (15/4). Selain RUPS tahun buku 2015, acara juga diisi dengan restatement laporan keuangan untuk tahun buku 2013 dan 2015 yang mengalami beberapa update.
“Walaupun target produksinya masih sedikit di bawah dari yang kita inginkan, akan tetapi dari segi keuangan semuanya dapat kita penuhi dengan baik,” ucap Adriansyah usai RUPS.
RUPS tahun buku 2015 ini dihadiri oleh Direktur SDM & Umum PT Pertamina (Persero) Dwi Wahyu Daryoto selaku Proxy/Pemegang Saham mayoritas PEPC, Direktur Utama Pertamina Dana Ventura Aniek Makaryani selaku pemegang saham minoritas, Arief Budiman selaku Komisaris Utama PEPC, para notaris, tim hukum, serta jajaran dewan komisaris dan jajaran direksi PEPC lainnya.
Selain dari segi keuangan, Adriansyah juga memaparkan pencapaian PEPC pada tahun 2015 lainnya. Di antaranya, mempertahankan opini “Wajar Tanpa Pengecualian” (Unqualified Opinion); mempertahankan kegiatan operasi Perseroan tanpa kecelakaan kerja; mendapat juara pertama untuk proyek Banyu Urip Cepu kategori lima prioritas strategis - pilar pengembangan strategi hulu PT Pertamina (Persero); meraih juara satu “The Best Shareholder Aspiration Achiever 2014” dalam ajang Annual Pertamina Subsidiary Award (APSA) tahun 2015; mendapatkan penghargaan Gold dalam ajang APQC (Asia Pasific Quality Conference)/Internasional; melaksanakan penandatanganan Head of Agreement (HoA) penjualan gas Jambaran-Tiung Biru dengan PT Pertamina (Persero) pada 18 Desember 2015; menghasilkan produksi tahun 2015 sebesar 26 juta Bbls (11,7 juta Bbls PEPC Share) atau sebesar 232% dari produksi tahun 2014, yaitu 11,2 juta Bbls (5 juta Bbls PEPC Share); serta mendapatkan persetujuan Revisi POD Jambaran-Tiung Biru oleh SKKMigas pada Agustus 2015.
“Selain itu, realisasi kesepakatan kinerja tahun 2015 pun menghasilkan performance sebesar 106,71% serta Tingkat Kesehatan Perusahaan mendapat penilaian sehat A,” papar Adriansyah. Dalam agenda RUPS ini, pemegang saham menyetujui Laporan Tahunan Tahun Buku 2015 serta mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2015 sekaligus pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroan yang menjabat atas tindakan pengawasan dan pengurusan Perseroan yang telah dijalankan selama tahun buku 2015.•PEPC/Starfy