JAKARTA - Kinerja gemilang kembali dicatatkan PT Pertamina Gas (Pertagas). Salah satu anak perusahaan PT Pertamina (Persero) ini berhasil mencatatkan laba bersih sebesar USD 141,3 juta pada tahun 2017. “Jumlah tersebut melampaui target RKAP perusahaan yakni USD 126,7 juta atau 111,52 %,” ujar Suko Hartono Direktur Utama PT Pertamina Gas, usai RUPS Tahunan tahun buku 2017, di Gedung Oil Centre, kantor pusat Pertagas, Jakarta, pada (5/4/2018).
Kinerja dari sisi keuangan tersebut didukung dengan peningkatan kinerja operasi di beberapa segmen bisnis. Sepanjang tahun 2017 Pertagas berhasil meningkatkan volume pemrosesan LPG hingga 206.409 ton atau naik 67% dari tahun 2016 sebesar 123.259 ton. Dari bisnis regasifikasi LNG Pertagas 2017 juga naik 41% dari tahun sebelumnya, yaitu dari 29.907 BBTU menjadi 42.133 BBTU. Sedangkan dari bisnis transportasi gas dan niaga gas, di tahun 2017 Pertagas mencatat nilai 502 BSCF (transportasi gas) dan 46.680 BBTU (niaga gas).
Pertagas juga terus menggenjot penyelesaian berbagai proyek perusahaan. “Di bulan Desember 2017 proyek Semare Tie In Porong Grati telah berhasil diselesaikan,” ungkap Suko. Selain itu, tahun lalu Pertagas juga memulai pengerjaan dua proyek pipa transmisi baru, yakni Ruas Open Access Grissik – PUSRI dan Ruas Open Access Duri – Dumai, serta proyek pipa transmisi carry over tahun sebelumnya, yaitu Ruas Open Access Gresik - Semarang. Seluruh investasi yang dikeluarkan Pertagas di 2017 adalah sebesar USD 148,99 juta.
Prestasi lainnya adalah keberhasilan Pertagas menjaga keselamatan kerja perusahaan. Sejak berdiri di tahun 2007 hingga 2017, Pertagas berhasil mempertahankan jam kerja selamat hingga 39.974.098 jam kerja. Sedangkan dari sisi lingkungan dan tanggung jawab sosial, Pertagas berhasil mempertahankan PROPER Hijau untuk empat area operasi (Western Java Area, Eastern Java Area, Southern Sumatera Area, Kalimantan Area).
Suko menegaskan, sebagai bentuk kontribusi nyata bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional, fokus utama Pertagas di tahun 2018 adalah meningkatkan bisnis niaga gas ke konsumen akhir. “Selain untuk meningkatkan revenue perusahaan, hal ini juga akan membantu program pemerintah dalam diversifikasi energi. Pertagas berkomitmen menyediakan alternatif energi yang lebih murah dan bersih untuk berbagai industri di seluruh Indonesia,” tutup Suko.•PERTAGAS