JAKARTA - Di tahun buku 2018, PT Perta Arun Gas berhasil menciptakan laba bersih sebesar US$ 34,42 juta (audited) atau meningkat 160% dari target perusahaan yang sebelumnya sebesar USD$ 21,57 juta. Laba bersih perusahaan juga meningkat 40% dari realisasi tahun 2017 sebesar USD$ 24,52 juta. Hal ini disampaikan oleh President Director PT Perta Arun Gas, Arif Widodo, Jumat (8/3/2019).
Selain kenaikan laba perusahaan, menurut Arif, PAG juga telah memberikan deviden kepada shareholder sebesar US$19 juta sama seperti jumlah dividen yang diberikan di tahun 2017.
“Sehubungan dengan akan beroperasinya LNG Hub di awal April 2019 dan sekaligus dengan 1st Cargo LNG Hub, kami optimistis mampu meningkatkan laba PAG di tahun 2019," ucap Arif.
Arif juga menyampaikan, di tahun 2018 PAG secara operasional pencapaian Plant Avaibility Factor (PAF) regas plant mencapai 99.96 % melebihi target 97% dengan realisasi pencapaian volume regasifikasi sebesar 45,624 BBTU sehingga meningkat 8% dari realisasi tahun 2017 sebesar 42,133 BBTU. Meningkatnya pencapaian tersebut dipengaruhi beberapa hal, di antaranya peningkatan serapan oleh PLN.
“Semua pencapaian tersebut didukung dengan kinerja aspek safety yang sangat baik dimana pencapaian jumlah jam kerja aman mencapai 11,835,542 jam dengan Number of Accident (NOA) nihil," imbuhnya.
Pada tahun 2018, PAG juga berhasil meraih beberapa penghargaan, di antaranya adalah penghargaan Patra Nirbhaya Karya Madya terkait jam kerja aman sejumlah 11.835.542 jam dari Kementerian ESDM, kategori Silver untuk Audit Security Management System, penghargaan Pertamina Environment Regulation Compliance Assurance (PERCA) Peringkat Biru yang diberikan oleh Corporate HSSE PT Pertamina (Persero). Dalam Keuangan, PAG juga telah memperoleh Piagam Penghargaan dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak Kanwil DJP Jakarta Selatan I atas kontribusi yang besar terhadap penerimaan pajak KPP Pratama Jakarta Setiabudi 4.*PAG