JAKARTA - Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset penting bagi suatu perusahaan. Maju atau mundurnya sebuah perusahaan tak lepas dari faktor tenaga kerja yang berkontribusi didalamnya. Tak heran jika beragam upaya dilakukan untuk memperbaiki kualitas SDM-nya semata demi kemajuan perusahaan itu sendiri.
Sejalan dengan hal itu, Direktorat SDM Pertamina menggelar Workshop Strategic Workforce Planning 2019, di Lantai Ground, Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Jumat (16/11/2018). Kegiatan tersebut bertujuan untuk pengembangan SDM Pertamina baik yang berada di lingkungan Kantor Pusat, Unit Operasi maupun di seluruh Anak Perusahaan Pertamina.
"Kami dari fungsi HCD (Human Capital Development) mendapat arahan bagaimana kita mengelola HC (Human Capital) di Pertamina. Kami yang ada di Persero diminta mengelola HC ini seperti kami mengelola sebuah holding," jelas VP Organization and Manpower Planning Pertamina, Mohamad Taswin.
Tidak hanya sebatas pengembangan, Taswin menambahkan, seluruh SDM yang di Pertamina Grup akan di sinergikan mengingat seluruh tenaga kerja yang ada di Pertamina ialah aset penting bagi kelangsungan bisnis perusahaan. SDM yang ada di Pertamina akan di integrasikan sesuai dengan rencana bisnis Pertamina.
"(Fungsi) HCD akan mengelola human capital seluruh Pertamina Grup. Artinya semua potensi HR seluruh Pertamina Grup harus di sinergikan dan di integrasikan. Ini menjadi salah satu tugas kami karena memang menjadi resiko bagi Pertamina secara keseluruhan. HC sebagai aset atau resources, itu harus di seinergikan dan di integrasikan," sambungnya.
Sementara itu, Manager Manpower Planning, A.A.A. Indira Pratyaksa menambahkan, untuk memenuhi kebutuhan akan Sumber Daya Manusia yang unggul dan kompeten di bidangnya, Pertamina akan menentukan lebih spesifik terkait kualifikasi tenaga kerja khususnya pada recruitment tahun 2019 mendatang.
"Productivity menjadi salah satu isu yang harus dipertimbangkan dalam rangka mapping kebutuhan manpower untuk tahun 2019. Harus bisa memetakan kualitas manpower seperti apa yang kita perlukan. Jadi yang kita perhatikan adalah skill spesifik apa yang kita perlukan, khususnya untuk tahun 2019," ujar Indira.•STK