JAKARTA - Universitas Pertamina kembali melakukan seleksi ujian masuk bagi mahasiswa di seluruh Indonesia untuk angkatan kedua. Ujian masuk periode pertama secara serentak diadakan di sembilan kota besar di Indonesia di antaranya Jakarta, Medan, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Balikpapan, dan Makassar, pada (15/4).
Seleksi periode pertama diikuti oleh 2.125 peserta dengan jumlah pendaftar terbanyak berasal dari Jakarta sebanyak 1.030 orang.
Salah satu hal menarik di ujian masuk kali ini adalah adanya peserta termuda yang berkesempatan mengikuti proses ujian ini. Apta Aryasatya W, peserta kelompok ujian saintek yang lahir pada tahun 5 Desember 2002. Selain peserta termuda, ada pula peserta ujian yang berasal dari daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), masing-masing berasal dari Kabupaten Seimeuleu, Kepulauan Sulam Maluku, dan Kabupaten Merauke.
Para peserta terbagi dalam tiga kelompok ujian, yaitu IPA, IPS, dan IPC. Peserta yang memilih kelompok ujian IPA mengikuti Tes Potensi Akademik (TPA), Matematika dan Fisika, serta Bahasa Inggris. Sedangkan kelompok ujian IPS akan mengerjakan TPA, Matematika Dasar, dan Bahasa Inggris. Adapun kelompok ujian IPC diperuntukkan bagi peserta yang memilih program studi lintas jurusan, peserta kegiatan kelompok IPC akan mengerjakan TPA, Matematika dan Fisika, Matematika Dasar, dan Bahasa Inggris, selama 3-4 Jam.
Universitas Pertamina juga memberikan kesempatan bagi para peserta berprestasi yang tidak mampu secara finasial untuk mendaftarkan diri di program beasiswa ekonomi. Sebanyak 648 orang dari 2.125 peserta atau 30,49% peserta mendaftar di program beasiswa ini. Pada tahun lalu, Universitas Pertamina memberikan beasiswa ekonomi kepada 501 dari 1.243 mahasiswa. Tahun ini, jumlah penerima beasiswa akan ditingkatkan•RILIS