JAKARTA - Pelita Air Service merayakan Ulang Tahun ke-49. Dalam syukuran yang diadakan pada 24 Januari 2019 di Function Hall, Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) memberi ucapan selamat.
“Sejak 1970 Pelita Air Service menunjukkan pentingnya transportasi udara dalam kegiatan pencarian dan pendistribusian energi sejak lama. Saat ini, Pelita Air Service tetap memiliki peran yang penting baik dalam kegiatan operasi di hulu maupun hilir, seperti transportasi ke wilayah off-shore, pendistribusian BBM di wilayah perbatasan, sampai dengan pengiriman kargo pada saat terjadi bencana,” ujar Nicke.
Sementara Direktur Utama Pelita Air Service, Dani Adriananta dalam sambutannya menyatakan, “Pada tahun 2018 Pelita Air Service mencapai jam terbang aman 8.812 jam atau 100% dari jam terbang yang ada atau 37.100 jam sejak 2012, berhasil melakukan operasi penerbangan untuk lebih dari 37.382 penumpang dengan selamat sampai ke tujuan dan mengangkut kargo berupa BBM di wilayah Kaltara dan Papua sebanyak lebih dari 2,7 juta liter.”
Dani menambahkan, untuk menjadikan safety menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari aktifitas sehari-hari dan budaya, Pelita Air Service terus menyempurnakan sistem dan behavior yang ada dengan mengikuti berbagai sertifikasi safety.
"Saat ini sertifikasi yang telah dimiliki antara lain Air Operator Certificate 121-008, ISO9001:2015 Quality Management System, AQS9001:2015 Aviation Quality and Safety Management System. Di tahun 2018, Pelita Air Service berhasil menambah sertifikasi, yaitu BARS Green Certificate Basic Aviation Risk Standard, Sertifikat SMK3 Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja, OHSAS18001:2007 Occupational Health and Safety Assesment Series,” paparnya.
Pada tahun 2018 ini, Pelita Air Service juga telah melalui asesmen HSSE terintegrasi Pertamina untuk pertama kalinya pada bulan Oktober 2018 menggunakan standar ISRS International Sustainability Rating System terkait QHSSE Management System dan Pelita berhasil mencapai level 3 yang ditargetkan oleh PT Pertamina (Persero), sebagai induk perusahaan.
Untuk benchmarking dan terus meng-update diri, Pelita Air Service juga bergabung dalam organisasi penerbangan, diantaranya INACA (Indonesia National Air Carrier Association), HAI (Helicopter Association International) dan Helioffshore.
Dengan tumbuhnya industri penerbangan, Pelita Air Service juga terus mengembangkan industri-industri pendukungnya.
Pelita Air Service menjalankan bisnis MRO melalui anak perusahaan, Indopelita Aircraft Services, yang saat ini sedang dalam proses sertifikasi EASA 145. Dengan sertifikasi ini, IAS akan lebih handal dan kredibel untuk melayani maintenance pesawat udara. Dengan pengalaman di rotating equipment, IAS mengembangkan service pada perawatan turbin, compressor dan pompa untuk industri.
Dengan sertifikasi EASA 147, Pelita Air Training Center dapat go global dan melayani training di dalam dan luar negeri. Di Asia Tengara, hanya ada 7 Training School yang memiliki sertifikasi EASA 147, yang berada di Indonesia, Malaysia, Singapore dan Philiphines.
Service lain seperti pengelolaan pengisian pesawat udara, digitalisasi pengisian pesawat udara, pengelolaan bandara khusus juga terus Pelita Air kembangkan untuk menjawab kebutuhan pendukung kegiatan penerbangan.
"Merayakan hari lahirnya ke-49 tahun, Pelita Air Service berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada konsumen dengan tetap fokus pada safety sesuai dengan visi Pelita Air Service to be the most trusted aviation provider in the region,” pungkasnya.*PAS