JAKARTA – Direktur Utama Karen Agustiwan, masuk ranking ke-6 dari 50 Pebisnis Wanita Berpengaruh di dunia “50 Most Powerful Women in Business” yang dirilis majalah Fortune. Sebagaimana dikutip dalam website CNN Money, Jumat (11/10), Karen layak berada pada peringkat No.6 tahun ini berdasarkan pertimbangan keberhasilannya dalam mengelola perusahaan dengan revenue 70 miliar dollar AS, mencapai laba bersih 2,7 miliar dollar AS dan berhasil masuk peringkat 122 Fortune Global 500. Pencapaian laba bersih sebesar 2,7 miliar dollar AS atau naik 15 persen dari tahun sebelumnya tersebut menjadi pencapaian tertinggi dalam sejarah sejak perusahaan tersebut berdiri.
Selama menjabat sebagai Direktur Utama Pertamina, Karen membawa Pertamina melakukan langkah-langkah terobosan, seperti perubahan visi perusahaan menjadi World Class National Energy Company, pembentukan Direktorat Gas untuk menjawab tantangan ketahanan energi Indonesia di masa depan, dan lebih agresif dalam upaya mencapai profitable downstream. Di antaranya rencana pembangunan dan bottom upgrading kilang, pemasaran ekspor pelumas ke 24 negara selain mempertahankan market share di pasar domestik pada level 60%. Pertamina juga berhasil menjaga pertumbuhan produksi minyaknya rata-rata 6,6% per tahun dalam 5 tahun terakhir.
Keberhasilan tersebut memperbaiki prestasi pada tahun sebelumnya pada peringkat 19 dalam 50 Most Powerful Women in Business. Dengan peningkatan tersebut, Karen termasuk salah satu dari 9 wanita pebisnis berpengaruh yang mengalami perubahan posisi positif terbesar (big movers and new comers). Saat ini Karen menempati urutan tertinggi di jajaran pebisnis perempuan se-kawasan ASEAN, dimana dia mengungguli CEO Singapore Telecom Soock Kong Cua.
“Penghargaan ini merupakan penghargaan bagi Pertamina dan seluruh bangsa Indonesia, tanpa dukungan penuh seluruh komponen bangsa maka Pertamina tidak akan bisa mencapai prestasi seperti saat ini,”tutur Karen.
Para pebisnis perempuan yang bisa masuk dalam daftar tersebut, juga dinilai berdasarkan empat kriteria. Di antaranya perannya dalam mendorong perusahaan ke kancah global, kepemimpinannya sehingga perusahaan terus berkembang dan sehat, kiprahnya dalam kancah internasional, serta pengaruhnya dalam bidang sosial dan budaya.
“Tentu pencapaian beliau akan menjadi inspirasi dan teladan bagi segenap insan Pertamina sehingga dapat menambah energi baru untuk membawa Pertamina sebagai lokomotif gerakan ‘Ayo Indonesia Mendunia’,” kata Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir.•RUDI/DSU