KUTAI KERTANEGARA - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) melalui anak perusahaannya, PHE ONWJ, terus berupaya mepertahankan dan meningkatkan produksi migas untuk kebutuhan dalam negeri. Satu satunya melalui pengembangan lapangan gas yang berada di dekat kompleks Bravo Flowstation, perairan utara Subang, jawa Barat.
Saat ini, proyek pengembangan SP sudah mencapai 60-70% dengan milestone pertama menyelesaikan fabrikasi anjungan SPA yang ditandai dengan peresmian Sail Away SPA Top Side Platform Project SP Development di Handil Yard, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, pada Senin (26/2/2018).
Peresmian tersebut dilakukan dengan pengguntingan pita secara simbolis oleh Direktur Pengembangan PHE Afif Saifudin, GM PHE ONWJ Siswantoro M.Prasodjo, VP Project Strategic Development Management PHE Slamet Susilo dan Direktur Bisnis Development PT Meindo Elang Indah Wili Wong yang dilanjutkan dengan pemecahan kendi.
Menurut GM PHE ONWJ Siswantoro M. Prasodjo, anjungan SPA akan dibawa dari Handil Yard ke SP Area Komplek Bravo Flow Station PHE ONWJ dengan memakan waktu 9 hari. “Diperkirakan awal Maret anjungan SPA yang terdiri dari pile, jacket, dan topside sudah dapat dipasang,” jelasnya.
Siswantoro mengungkapkan, proyek dilakukan sejak Agustus 2017 tersebut telah melewati pengerjaan sekitar 735 ribu jam kerja tanpa accident dan ini merupakan prestasi. "Kami akan terus pertahankan kinerja HSSE di proyek ini dengan cara bekerja cepat sesuai prosedur, terencana, detail dan terstruktur, " tegasnya.
Sementara itu, Direktur Pengembangan PHE Afif Saifudin menegaskan, proyek senilai US$ 92,7 juta ini dapat mulai berproduksi pada September 2018 dengan peak production direncanakan sebesar 30 mmscfd saat mulai produksi pada September 2018.
Sebelum pemasangan anjungan dilakukan, pemasangan pipa penyalur bawah laut sepanjang 11,3 km telah terlebih dahulu dilakukan. Pipa bawah laut tersebut akan digunakan untuk menyalurkan produksi gas dari Anjungan SPA ke fasilitas Bravo Flowstations untuk diproses sebelum dijual.PRIYO/ft. PRIYO