9 Perusahaan Berebut Menjadi Mitra Pertamina di GRR Bontang

9 Perusahaan Berebut Menjadi Mitra Pertamina di GRR Bontang

9-Kilang Bontang Saat IniSembilan perusahaan masuk dalam shortlisted calon mitra PT Pertamina (Persero) untuk pelak­sanaan proyek Grass Root Refinery Bontang, di Kalimantan Timur, yang akan berkapasitas sekitar 300 ribu barel per hari.

 

Pada 28 Februari 2017 lalu, Pertamina telah melaksanakan public expose untuk GRR Bontang. Sebanyak 94 calon mitra menghadiri kegiatan tersebut, dengan 12 peru­­sahaan di antaranya memiliki kapasitas sebagai global player pada bisnis kilang minyak dan pet­ro­kimia. 

 

Menurut Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Perta­mina Rachmad Hardadi, hasil eva­luasi perusahaan berdasarkan balasan RFI (request for information) dari para calon mitra hingga April lalu, terdapat sembilan perusahaan yang memenuhi kualifikasi dan masuk pada tahapan berikutnya. Pertamina, tuturnya, dengan sepengetahuan pe­megang saham akan menetapkan calon mitra setelah melalui negosiasi langsung dengan calon mitra.

 

“Calon mitra ini belum dapat ka­mi sampaikan sekarang karena masih harus melalui tahapan-tahapan selanjutnya, seperti negosiasi yang melibatkan manajemen puncak. Shortlisted terdiri dari pemain global dan regional di bidang migas. Ka­mi berkomitmen untuk dapat me­ne­tapkan calon mitra terbaik untuk GRR Bontang, tentu dengan proses yang prudent dan transparan,” kata Hardadi.

 

Segera setelah terpilih dan dite­tapkan, Pertamina bersama mitra stra­tegis akan memulai proses Bank­able Feasibility Study (BFS) yang ditargetkan selesai pada awal tahun 2018 sekaligus menuntaskan pembentukan konsorsium dan akan di­tetapkan Preleminary-Investment De­cision 1 yang menggambarkan per­­kiraan awal investasi proyek GRR Bontang.

 

GRR Bontang ditargetkan mampu mengolah minyak mentah sekitar 300 ribu barel per hari. Pelaksanaan pembangunan kilang baru di Bon­tang ini merupakan tindak lanjut dari Keputusan Menteri ESDM No. 7935 K/10/MEM/2016 tanggal 9 Desember 2016 yang menugaskan Pertamina untuk membangun dan meng­operasikan kilang minyak di Bon­tang, Kalimantan Timur.

 

GRR Bontang diharapkan bisa mendukung Nawacita Presiden RI Joko Widodo untuk meningkatkan ke­mandirian energi dengan  mengurangi impor BBM. Pada tahap awal, Perta­mina akan masuk dengan minimal kepemilikan sekitar 5% hingga 25% dan selanjutnya mempunyai hak atau pilihan untuk meningkatkan ke­pemilikan dalam periode yang akan disepakati kemudian.

 

Mitra strategis diharapkan berperan dalam pengadaan crude dan menyiapkan pendanaan. Mitra juga memiliki kemampuan dalam memasarkan produk yang tidak terserap di pasar dalam negeri ke pasar luar negeri, seperti Australia, Papua Nugini, Selandia Baru dan Filipina.

 

Sebagai BUMN, Pertamina berharap agar kemitraan yang nantinya terbentuk, dalam peng­­am­bilan keputusan tetap mem­perhatikan aspek GCG yang kuat. Selain itu juga mengedepankan Indonesia con­tent, sambil tetap men­jaga ke­langsungan usaha.•RUDI

Share this post