JAKARTA – PT Elnusa Tbk (Elnusa) berhasil melewati kuartal I 2021 dengan tetap membukukan laba meski pandemi COVID-19 masih terjadi. Selama empat bulan pertama ini, Elnusa mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp1,8 triliun, dengan laba bruto Rp120 miliar dan laba bersih sebesar Rp1,6 miliar. Jumlah tersebut berasal dari jasa hulu migas 39%, jasa distribusi dan logistik energi 50%, dan 11% dari jasa penunjang.
“Meski kuartal I 2021 ini masih sarat dengan tantangan operasional yang sangat dinamis, tren positif terus kami lakukan. Kami optimistis akan membuahkan hasil yang lebih baik pada kuartal-kuartal mendatang,” ujar Direktur Utama Elnusa, Ali Mundakir.
Ali menjelaskan, beberapa proyek yang dikerjakan Elnusa telah on stream di tahun ini. Pada jasa hulu migas, proyek carry over dan proyek baru sudah berjalan, di antaranya survei seismik 2D Batu Utak, peningkatan produktivitas pada jasa drilling, work over & well services, termasuk completion fluid, jasa cementing, serta pekerjaan pendukung lain produksi migas di blok migas yang tersebar di Indonesia, terutama di wilayah kerja Pertamina Group.
Pada jasa distribusi dan logistik energi, volume penjualan BBM industri marine (Inmar) menjadi penopang pada kuartal ini karena meningkatnya jumlah customer BBM Inmar. Bisnis Jasa Depo Manajemen juga mengalami kenaikan volume thruput dari beberapa proyek Depo, termasuk Depo Amurang yang sudah dialih kelola sejak 2019. Sedangkan pada jasa penunjang, segmen ini tetap berkontribusi aktif dan bertumbuh melalui bisnis fabrikasi peralatan migas dan bisnis warehousing atau penyimpanan dokumen.
“Tahun ini, kami juga menganggarkan kenaikan investasi hingga mencapai Rp600 miliar. Sepanjang kuartal I 2021 jasa hulu migas telah merealisasikan pembelanjaan pada peralatan pendukung produksi migas, seperti slickline dan hydraulic workover unit. Sedangkan pada jasa distribusi dan logistik energi, kami baru saja melakukan groundbreaking TBBM di Tembilahan, Riau, yang juga akan masuk sebagian dalam alokasi anggaran belanja tahun ini,” tutur Ali.
Ali menegaskan, melihat bisnis serta peluang yang ada, semua ini akan menjadi peluang serta pertumbuhan bisnis Elnusa ke depannya. Selain mengandalkan kompetensi internal, Elnusa juga menjalin kerja sama berbagai aliansi strategis dengan beberapa partner untuk mendukung pemerintah dalam mencapai target produksi minyak 1 juta BOPD.
“Kami berkomitmen untuk terus memacu kinerja perusahaan melalui strategi diversifikasi portofolio, kompetensi, serta investasi yang tepat dalam mendukung pertumbuhan. Kami berkeyakinan Elnusa memiliki kesempatan yang lebih baik lagi dalam menangkap berbagai peluang yang ada," kata Ali.*ELNUSA