BANDUNG - Pertamina melalui Pertamina Bina Medika IHC (Pertemedika IHC) bekerja sama membangun rumah sakit khusus jantung, otak, dan kanker dengan Universitas Padjajaran (Unpad) yang direncanakan selesai pada 2023. Sinergi tersebut ditandai dengan penandatanganan kesepakatan oleh Direktur Utama Pertamedika IHC, Fathema Djan Rachmat dan Rektor Unpad, Prof. Dr. Rina Indiastuti, S.E., MSIE yang disaksikan oleh Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina, Iman Rachman, di Kampus Unpad (lama) Gedung Iwa Koesoemasoemantri, Bandung, Rabu, 24 November 2021.
Menurut Iman, kerja sama tersebut merupakan aksi kolaborasi perusahaan dengan akademisi untuk memberikan solusi terhadap masalah kesehatan di Indonesia.
"Masalah kesehatan tidak mungkin dihadapi sendiri. Apalagi di era pandemi saat ini, partnership menjadi suatu hal yang sangat penting," ujarnya saat memberikan sambutan dalam acara Peresmian Kick-off Pembangunan Rumah Sakit Unpad-Pertamina.
Iman menyampaikan, pembangunan Rumah Sakit Unpad-Pertamina tersebut sejalan dengan komitmen perusahaan terhadap penerapan prinsip Environment, Social, and Government (ESG). "Kami menjalankan program ESG secara ketat, sehingga isu tentang kesehatan ataupun rumah sakit merupakan cara Pertamina merespon program tersebut. Jadi itulah mengapa Pertamina concern juga terhadap masalah kesehatan," ucap Iman.
Ia berharap pada 2023 RS Unpad-Pertamina sudah bisa beroperasi sesuai dengan rencana yang ditetapkan.
Direktur Utama Pertamedika IHC dr. Fathema Djan Rachmat optimistis pembangunan RS ini dapat selesai tepat waktu dan akan memudahkan masyarakat dalam mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang prima.
“Pembangunan RS Unpad-Pertamina merupakan respons dari kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan khusus Otak, Jantung, dan Kanker di wilayah Jawa Barat, khususnya di Kota Bandung. Kolaborasi ini akan semakin mengakselerasi Pertamedika IHC dan Unpad untuk terus berinovasi dalam menghadirkan pelayanan yang optimal guna memberikan nilai tambah bagi bangsa, yang manfaatnya bisa dirasakan masyarakat luas,” ujar Fathema.
Sementara itu, Rektor Unpad Prof. Dr. Rina Indiastuti, S.E., MSIE mengatakan, manfaat pendirian RS selain upaya Unpad melayani Kesehatan warga Unpad dan masyarakat umum juga sekaligus sebagai wahana untuk peningkatan kualitas pendidikan dan riset di bidang kesehatan jantung, otak dan kanker.
"Banyak dokter-dokter spesialis terbaik lulusan Unpad. Tentunya pembangunan RS itu akan sangat bermanfaat dalam meningkatkan pendidikan dan riset di bidang kesehatan," tutur Rina.
Berdiri di atas lahan seluas 9.034 meter persegi, RS yang berada di atas lahan milik Universitas Padjadjaran, RS tersebut akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti IGD, Ruang Radiologi (USG/Fiuoroscopy/Panoramic/CT Scan), Pet Scan, Brachitheraphy, Klinik Anestesi dan Manajemen Nyeri, Klinik Rehabilitasi Medik, Neurodiagnostik, Neurointensive, Laboratorium, Instalasi Farmasi, Ruang Rawat Inap mulai dari Kelas 3, Kelas 2, Kelas 1, VIP dan VVIP, Ruang ICU, Kamar Operasi, dan berbagai fasilitas penunjang lainnya. RS umum dengan kekhususan otak, jantung, dan kanker ini berlokasi di Jl. Dipati Ukur Bandung, Jawa Barat.*HM