BOYOLALI – Pertamina melalui Terminal BBM (TBBM) Boyolali melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali untuk meningkatkan edukasi dan informasi mitigasi bencana alam di wilayah tersebut.
Penandatanganan dilakukan oleh Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalakhar BPBD) Boyolali, Bambang Sinungharjo dan Fuel Terminal Manager Boyolali Pertamina, Takim, di aula Kantor BPBD Boyolali, Senin, 26 April 2021.
Menurut Unit Manager Communication, Relations & Corporate Social Responsibility Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah Pertamina, Brasto Galih Nugroho, kerja sama yang berlaku selama satu tahun tersebut merupakan bagian dari upaya Pertamina mengantisipasi keadaan darurat.
“Boyolali berada di lereng Gunung Merapi dan Merbabu yang membuat wilayah ini rawan terjadi bencana alam. Dengan kerja sama ini diharapkan mitigasi bencana dapat dilakukan bersama-sama,” ujar Brasto.
Dalam kesepakatan tersebut, TBBM Boyolali berkomitmen untuk menggulirkan program pembuatan rambu-rambu evakuasi kebencanaan, pemberian bantuan Early Warning System (EWS) tanah gerak, pelatihan dan sosialisasi penanggulangan kebencanaan, serta pembuatan Aplikasi Tanggap Kebencanaan Boyolali (Attaboy).
“Empat program tersebut dimaksudkan untuk memberikan informasi secara dini kepada masyarakat sehingga dapat mengurangi korban dampak bencana alam. Jumlahnya akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Kita akan melakukan koordinasi secepatnya dengan BPBD untuk pemasangannya,” kata Brasto.
Kalakhar BPBD Boyolali, Bambang Sinungharjo mengapresiasi kepedulian Pertamina untuk membantu pemerintah memitigasi potensi bencana di wilayah tersebut. “Kami berterima kasih atas bantuan Pertamina yang membantu memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat Boyolali agar tanggap dan siaga terhadap potensi bencana alam,” ucapnya.*MOR IV