JAKARTA- Stakeholders memberikan apresiasi kepada Pertamina yang mampu menyelesaikan digitalisasi 5.518 SPBU pada tahun ini. Hal tersebut terungkap pada acara Launcing Transformasi Digitalisasi SPBU yang digelar secara virtual, Selasa, 29 Desember 2020.
Salah satu stakeholder yang memberikan apresiasi adalah Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi. Menurutnya, dengan adanya digitalisasi, Pertamina bisa memberikan pelayanan kepada pelanggan lebih baik lagi.
“Adanya digitalisasi SPBU stok BBM termonitor dengan baik sehingga tidak ada lagi keluhan konsumen. Program ini juga memberikan hak atas informasi bagi konsumen agar lebih transparan. Masalah harga, pelayanan, atau keluhan bisa langsung di-tracing sehingga Pertamina bisa menyajikan pelayanan yang lebih presisi,” katanya.
Sementara itu, Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengucapkan terima kasih karena Pertamina karena menggandeng Telkom sebagai pelaksana program digitalisasi SPBU. “Selamat kepada Pertamina yang telah mewujudlkan digitalisasi SPBU berbasis ICT di 5518 SPBU di Indonesia. Ini adalah pekerjaan besar yang tidak mudah. Dengan semangat sinergi BUMN, kita bisa menuntaskan program digitalisasi SPBU di seluruh Indonesia. Ke depannya, digitalisasi SPBU Pertamina ini akan dilengkapi pengisian CCTV analitik untuk mengidentifikasi setiap nomor polisi kendaraan yang melakukan pengisian BBM bersubsidi di setiap SPBU,” jelasnya.
Ketua DPP Hiswana Migas Rahmad Muhamadiyah yang hadir dalam kesempatan tersebut juga mendukung program Pertamina ini. Digitalisasi ini sangat menguntungkan Pertamina dan pengusaha SPBU. Ia harap dengan transformasi ini, Pertamina bisa tetap unggul dari para pesaingnya.
“Dengan digitalisasi ini akan menguntungkan pengusaha SPBU, karena bisa memonitor stok BBM di SPBU sekaligus membantu dalam melayani masyarakat. Digitalisasi memudahkan Pertamina dalam memberikan data penyaluran BBM subsidi. Semoga Pertamina makin jaya ke depannya,” harapnya. *IDK/Foto: AP