JAKARTA – Di tengah pandemi yang terjadi hampir sepanjang 2020, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) dengan kode emiten TUGU berhasil mencatat laba tahun berjalan sebesar Rp271 Miliar.
Direktur Pemasaran Asuransi Minyak dan Gas Bumi Tugu Insurance, Budi P Amir menyampaikan, tahun 2020 merupakan tahun yang penuh tantangan. Pandemi COVID 19, pelemahan ekonomi, bencana banjir di awal tahun, penurunan ICP (Indonesia Crude Price), penurunan harga properti serta pelemahan pasar saham menjadi kontributor utama terjadinya penurunan laba Tugu Insurance dibandingkan tahun sebelumnya.
“Sejak terjadinya pandemi, Tugu Insurance terus melakukan improvement dalam proses bisnis, terutama dengan melakukan implementasi teknologi untuk memastikan agar produk dan layanan yang diberikan bisa tetap terjaga dan tidak terjadi penurunan kualitas. Kami percaya nilai ini akan menjadi pertimbangan bagi pelanggan di masa yang akan datang dalam memilih produk asuransi,” ujar Budi.
Dilihat dari posisi keuangan saat ini total aset Tugu Insurance adalah sebesar Rp19,46 triliun, turun dibandingkan tahun 2019 sebedar Rp20,73 triliun khususnya dari asset reasuransi sejalan dengan penyelesaian beberapa klaim besar di tahun 2020, yang juga tercermin dalam penurunan liabilitas yang turun dari Rp12,46 triliun menjadi Rp11,00 triliun. Sementara untuk total ekuitas mengalami kenaikan menjadi Rp8,46 triliun dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp8,27 triliun.
Dilihat dari Laporan Laba Rugi, total pendapatan konsolidasian Tugu insurance mengalami penurunan sebesar 14,88% menjadi Rp2,46 triliun dari Rp2,89 triliun di tahun sebelumnya. Total beban konsolidasian di tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 6,21% menjadi Rp2,12 triliun seiring dengan efektivitas dan efisiensi proses yang dilakukan, sementara laba per saham yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dasar dan dilusian juga turun menjadi Rp149 per saham dari tahun sebelumnya sebesar Rp258 per saham.
Saat ini Tugu Insurance memiliki rasio solvabilitas sebesar 427,68%, turun sedikit dari 434,31% di tahun 2019. Namun demikian, nilai ini masih jauh di atas ketentuan minimal yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan Institusi Keuangan Non-Bank (OJK-IKNB) sebesar 120%.
Di tengah masa yang sulit dan penuh tantangan, Tugu Insurance berhasil mempertahankan peringkat internasional dari AM Best selama 5 tahun berturut-turut dengan nilai Financial Strength Rating “A- (excellent)” dan Long Term Issuer Credit Rating “a-“ serta berhasil meningkatkan outlook-nya ke “stable” di 2020 karena keberhasilannya mempertahankan kinerja yang positif. Selain itu Tugu Insurance juga mendapatkan berbagai penghargaan dari lembaga riset independen serta media seperti, “Golden Thropy” dan predikat “Excellent” dari Infobank, “Best Insurance Company” dari Berita Satu dan Majalah Investor, “Best General Insurance 2020” dari Media Asuransi dan berbagai media lainnya.*TUGU