Labuhan Deli – Pertamina tidak akan segan-segan memberi sanksi terhadap kontraktor yang mengabaikan penerapan safety. Hal ini ditegaskan Operation Head TBBM Medan Group Gunawan Istiarso saat membuka sosialisasi Contractor Safety Management System (CSMS), di Labuhan Deli, (20/11). “Ini harus benar-benar dipatuhi dan dijalankan. Kalau melanggar, akan kita berikan sanksi,” tegasnya.
Melalui CSMS, kontraktor Pertamina khususnya yang melakukan kerja sama di TBBM Medan Group harus menerapkan CSMS. Dengan sistem ini, setiap kontraktor harus menerapkan enam siklus CSMS mulai dari Risk Assessement, Pre Qualification, Selection, Pre Job Activity, Work in Progress, dan Final Evaluation. Sebanyak 10 perusahaan kontraktor yang hadir juga diberikan penjelasan terkait penyusunan rencana HSSE yang sesuai dengan standar yang berlaku di Pertamina.
“Induction Card harus digunakan seluruh pekerja kontraktor selama bekerja di TBBM Medan Group,” papar pekerja HSSE Dhifa Hanif Vegasha. Ditambahkan Dhifa, para pekerja kontraktor nantinya juga akan mengikuti job training dan ujian tertulis untuk memenuhi standar layak kerja di lingkungan TBBM Medan Group. “Mereka harus dinyatakan lulus. Jika tidak lulus, harus mengikuti ujian ulangan,” jelasnya.
Selama sesi sosialisasi berlangsung, seluruh kontraktor antusias menyimak dan memberikan respon terkait CSMS. Mereka juga berkomitmen untuk mendukung CSMS dapat berjalan dengan lebih baik di TBBM Medan Group. Pasca sosialisasi, tim TBBM Medan Group melalui fungsi HSSE siap memberikan layanan coaching clinic setiap Rabu, mulai pukul 13.00-15.00 WIB kepada para kontraktor yang membutuhkan bimbingan dalam penyusunan HSSE Plan.•MORI