Jakarta - Matindok Gas Development Project – PT. Pertamina EP berhasil melaksanakan pengeboran Sumur MTD-6 dengan target utama di reservoir Karbonat Formasi Minahaki. Semangat dan upaya menambah pasokan hidrokarbon dari lapisan reservoir Minahaki terus dilakukan dalam rangka meningkatkan produksi PT. Pertamina EP, tak terkecuali di Fungsi Matindok Gas Development Project (MGDP).
Upaya ini terlihat pada pemboran sumur pengembangan Matindok (MTD-6) yang berhasil menemukan kandungan gas pada lapisan batugamping Minahaki di kedalaman 2142 – 2167 mMD (trayek lubang 8.5 ”).
Untuk lebih mengoptimalkan reservoir Karbonat Minahaki maka dilakukan proses stimulasi (Acid Job) yang baru pertama kali dilakukan di Area Matindok. Hasil pekerjaan stimulasi dapat meningkatkan rate hidrokarbon yang sangat signifikan sebesar 13-24 %.
Setelah dilakukan stimulasi didapatkan kenaikan rate gas yang signifikan, yaitu pada jepitan 32/64” dengan laju alir sebesar 10.30 MMSCFD, kondensat 165.6 BCPD dan WHP = 2200 psig, H2S 4000 ppm & CO2 3 %. Sedangkan pada jepitan 56/64” mampu mengalirkan gas dengan laju alir sebesar 20.23 MMSCFD, kondensat 197.5 BCPD dan WHP = 1300 psig, H2S 4000 ppm & CO2 3 %.
Sumur development MTD-6 ditajak pada 7 Mei 2014 dengan kedalaman akhir di 2.225 mMD. Sumur ini sebagai titik serap gas dari reservoir batugamping Formasi Minahaki untuk memenuhi komitmen suplai gas ke pembeli pada awal tahun 2016. Sales gas dari Lapangan Matindok sebesar 55 Mmscfd (35 Mmscfd ke DS-LNG dan 20 Mmscfd ke PLN).• PEP