MAKASSAR - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VII mengambil langkah antisipatif terhadap penyebaran COVID-19 dengan melakukan rapid test. Hal itu dilakukan sebanyak dua kali, pertama pada Senin, 18 Mei 2020, kedua pada Kamis, 28 Mei 2020.
Unit Manager Communication & CSR MOR VII Hatim Ilwan menjelaskan, hal itu memastikan pekerja yang melaksanakan work from office (WFO) dalam kondisi sehat.
“Alhamdulillah, tidak ada yang reaktif hasilnya dari kedua rapid test itu,” ungkapnya.
Mengenai pelaksanaan WFO, dirinya mengatakan bahwa akan dilakukan bertahap sesuai protokol kesehatan Pertamina.
“Pekerja dengan kondisi fit dapat melaksanakan WFO, sedangkan dengan kondisi khusus seperti memiliki faktor komorbid (penyakit penyerta) meliputi penyakit kronis dan kondisi gangguan imunitas, wanita hamil dan menyusui, serta yang memiliki status Orang Dalam Pemantauan (ODP), Orang Tanpa Gejala (OTG), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) atau positif COVID-19 tetap diberlakukan work from home (WFH)," ujar Hatim.
Memastikan pekerja mematuhi protokol WFO, MOR VII memberikan safety kit Pertamina Against COVID-19 yang di dalamnya terdapat masker, hand sanitizer, vitamin dan suplemen serta buku saku sebagai panduan.
Selain itu MOR VII menyiapkan sarana dan prasarana pendukung seperti penyediaan tempat cuci tangan di pintu masuk kantor hingga pembatasan sarana umum seperti toilet, sarana ibadah, ruang tunggu tamu, dan ruang rapat. "Kami secara rutin melakukan pembersihan ruang kerja dan sarana umum agar pekerja aman," ungkap Hatim.
Hatim menambahkan bahwa WFO di MOR VII akan dimulai pada 22 Juni 2020. “Kondisi ini tergantung dari keputusan Pemerintah Provinsi. Pertamina tinggal menyesuaikan,” tutup Hatim. *MOR VII