RANTAU – PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) sekaligus Kontraktor Kontrak Kerja Sama di bawah pengawasan SKK Migas, mempunyai tugas mencari sumber minyak dan gas untuk mendukung pencapaian target yang telah ditetapkan. Untuk mendukung pencapaian yang dimaksud, PT Pertamina EP (PEP) berupaya menjalankan strategi melalui pemboran sumur-sumur untuk meningkatkan percepatan produksi.
Salah satunya dilaksanakan oleh PEP Asset 1 Rantau Field di penghujung tahun 2019. Rantau Field melaksanakan pemboran sumur baru KSB A-11 yang berada di struktur Kualasimpang Barat, Kota Kualasimpang, Aceh Tamiang.
Direktur Operasi dan Produksi PT Pertamina EP Chalid Said Salim, bersama dengan General Manager Asset 1 Rizal Risnul Wathan hadir langsung dalam kegiatan peninjauan lokasi pemboran tersebut, Senin (30/12). Hadir juga dalam tajak sumur antara lain Tito Hafiz dari SKKMigas Sumbagut dan Edy Kurniawan selaku Kadiv Produksi BPMA.
Sebelumnya, di struktur yang sama lokasi sumur KSB-59 (KSB A-10) menyumbang 44 BOPD pada total produksi Rantau Field di tahun 2019 ini. Sumur KSB A-11 ini merupakan salah satu program percepatan peningkatan produksi Rantau Field. Sumur tersebut masuk ke Rencana Kerja 2020 yang kini dikerjakan di penghujung tahun 2019. Dengan kedalaman kurang lebih 1317 meter diharapkan sumur KSB A-11 dapat berkontribusi sebesar 200 BOPD untuk produksi Rantau.
“Dapat kami laporkan per hari ini untuk produksi YTD lapangan Rantau sudah mencapai angka 2.940 BOPD atau sebesar 105,3% pada target produksi yang ditetapkan diawal tahun sebesar 2.810 BOPD,” ujar Totok Parafianto Rantau Field Manager.
Lebih lanjut beliau menerangkan strategi peningkatan produksi yang dijalankan “Setidaknya ada 3 sumur percepatan 2020 yang kami kerjakan di tahun 2019 dengan total pengeboran di 2020 sebanyak 11 sumur, oleh karena itu dukungan dari seluruh pihak dalam kelancaran operasional perusahaan akan sangat dibutuhkan,” terangnya.
Senada dengan hal tersebut, Direktur Operasi dan Produksi Chalid Said Salim menyampaikan apresiasinya terhadap jalinan hubungan baik antara PEP Rantau Field dan pemangku kepentingan “Saya selalu merasa antusias ketika berkunjungan ke lapangan Rantau karena antara perusahaan dan Forkopimda mampu bersinergi bersama memberikan dukungan baik materiil maupun non materiil untuk percepatan peningkatan ketahanan energi nasional. Kami harap harmonisasi hubungan ini dapat terus kita jaga bersama hingga kedepannya," jelasnya.
Acara syukuran tajak ini juga turut dihadiri oleh Wakil Bupati Aceh Tamiang H. Tengku Insyafudin, Sekda Aceh Tamiang Bayarudin, Dandim 0117 Decky Rayushah Putra, Kapolres Aceh Tamiang Zulhir Destrian, Ketua DPRK Aceh Tamiang Supriyanto dan Kajari Aceh Tamiang Irwinsyah.
Selain menyambangi Rantau Field, rombongan juga akan mengunjungi Pangkalan Susu Field untuk proses lifting akhir tahun sekaligus rekapitulasi produksi Asset 1 keseluruhan. Diperkirakan lifting akhir tahun 2019 Asset 1 mencapai angka 13.888 BOPD atau 103% dari target BOPD untuk minyak. Sedangkan untuk gas mencapai angka 97,48 MMSCFD atau 110% dari target 88,82 MMSCFD.*PEP