Ajak Milenial Papua Maju, Komisaris Utama Pertamina Bahas Ekonomi Inklusif di Universitas Cendrawasih

PAPUA – Dalam rangka meningkatkan peran milenial Papua untuk maju,  Pertamina bersama dengan Universitas Cenderawasih menggelar kuliah umum bertema "BUMN: Lembaga Pelaku Ekonomi Negara dan Politik Ekonomi Inklusif melalui BUMR",  di Auditorium Kampus Universitas Cenderawasih Jayapura,  pada Selasa (2/4/2019). 

Hadir sebagai pembicara dalam kuliah umum ini adalah Dr. Tanri Abeng, MBA yang merupakan ahli manajemen Indonesia sekaligus Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa yang berasal dari berbagai kampus di Kota Jayapura seperti dari Universitas Cenderawasih, IAIN Fathul Muluk Papua, ISBI Tanah Papua, USTJ Jayapura, STIKOM Muhammadiyah Jayapura, STIH Umel Mandiri dan Universitas Ottow Gesiler Papua. 

Dalam paparannya, Tanri Abeng menjelaskan kepada para mahasiswa Papua mengenai konsep politik ekonomi inklusif yang menitikberatkan pada pengelolaan sumber daya yang dikelola oleh rakyat sendiri.

 “Politik Ekonomi Inklusif merupakan konsep pengelolaan sektor unggul Indonesia yang dilakukan oleh orang-orang Indonesia yang memiliki jiwa entrepreneurship, professional, dan ahli di bidangnya serta didukung oleh peran pemerintah yang berpihak kepada rakyat,” jelasnya. 

Tanri menjelaskan bahwa Papua memiliki sumber daya alam yang lengkap mulai dari bidang pertanian, pariwisata, perikanan laut dan darat, perkebunan, kehutanan, hingga tambang yang berkontribusi besar bagi perkembangan daerah. Oleh karena itu, perlu pengelolaan yang baik dari masyarakat sendiri atau korporasi lokal/badan usaha milik rakyat (BUMR) seperti koperasi maupun usaha mikro lainnya. 

Rektor Universitas Cenderawasih, Apolo Safanpo, dalam kesempatan ini memberikan apresiasi atas kedatangan dan materi yang disampaikan oleh Tanri Abeng kepada para mahasiswa.

“Sebagai sosok yang sangat paham dengan manajemen Indonesia dengan pengalaman profesional selama 50 tahun lebih, Bapak Tanri Abeng adalah orang yang bisa mengkolaborasikan antara manajemen di sektor pemerintah dan sektor swasta," tukas Apolo.

Hal senada disampaikan Unit Manager Communication, Relations & CSR MOR VIII Pertamina Brasto Galih Nugroho.  “Semoga kehadiran Komisaris Utama Pertamina di Jayapura dapat menjadi motivasi bagi para milenial Papua untuk maju,” pungkasnya.•MOR VIII

Share this post