JAKARTA - Asuransi Jiwa Tugu Mandiri (AJTM) berhasil membukukan kinerja positif di tahun 2020. Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama AJTM, Hanindio W. Hadi kepada Energia saat acara press conference kinerja AJTM tahun buku 2019 – 2020 di kantornya, Taman Sari Parama Boutique Office, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat 11 Juni 2021.
Ia menuturkan, AJTM berhasil membukukan laba setelah pajak sebesar Rp.18,39 miliar, atau naik sekitar 119 persen dibanding 2019, yakni Rp.8,39 miliar. Sementara untuk total asset, juga terjadi peningkatan 15 persen dari Rp.1,7 triliun di 2019, menjadi Rp.1,96 triliun di tahun 2020.
Selain itu, dari sisi tingkat kesehatan keuangan, juga meraih pencapaian yang terbilang sangat baik. Dimana Risk Based Capital (RBC) perusahaan di tahun 2019 sekitar 101 persen, sedangkan 2020 melesat menjadi 257 persen.
“Kami sampaikan bahwa 2020 Alhamdulillah secara performance keuangan, kami sudah melebihi apa yang sudah kami capai sebelumnya di 2019,” ungkap Hanindio.
Ia menambahkan, untuk Rasio Kecukupan Investasi (RKI) sendiri, semula 104 persen, meningkat menjadi 111 persen. Sedangkan dalam hal hasil underwriting, AJTM juga mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Dari semula negatif Rp.11,69 miliar di tahun 2019, berbalik berbalik positif menjadi Rp.97,48 miliar pada tahun 2020.
Sementara itu, untuk tahun 2021, lanjut Hanindio, AJTM masih fokus terhadap produk-produk yang profitable bagi perusahaan. Mengingat kondisi saat ini masih terjadi pandemi Covid-19. “Nanti setelah ini (pandemi) selesai, baru kita bicara mengenai inovasi produk,” imbuhnya.
Kedepannya, Hanindio juga berharap dukungan dari seluruh pihak terkait, khususnya Pertamina Group untuk senantiasa mendukung kegiatan bisnis dan operasional AJTM. Menurutnya, sinergi diantara Anak Perusahaan Pertamina perlu dilakukan guna mendukung bisnis perusahaan.
Hanindio juga meyakinkan sekaligus mengajak para Perwira Pertamina untuk bisa mempercayakan pengelolaan dana pensiunnya kepada AJTM. “Kami sekarang sudah punya mekanisme pengawasan yang jauh lebih bagus. Kami punya komite yang terdiri dari serikat pekerja, dari HCM dan juga teman-teman keuangan untuk mengawasi keuangan pengelolaan dari Dana Pensiun Pertamina,” pungkas Hanindio. *STK/AA/IN