JAKARTA - Industri asuransi menjadi salah satu sektor bisnis yang mengalami tekanan hebat akibat Pandemic Covid-19. Di tengah tantangan berat itu, PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri (AJTM) memperoleh predikat “Sangat Bagus” versi majalah Infobank untuk Kategori Asuransi Jiwa berpremi bruto Rp250 miliar sampai dengan Rp1 triliun. Acara penghargaan tersebut berlangsung secara daring pada Jumat, 6 Agustus 2021.
Dari pemeringkatan kinerja keuangan 2020, AJTM meraih skor 90,76% dan menempati urutan ke 4 dari 11 perusahaan sejenis yang masuk dalam daftar peringkat. “Ini merupakan capaian yang luar biasa mengingat pada 2019 AJTM tidak masuk dalam daftar peringkat,” tulis Infobank edisi Juli 2021.
Direktur Utama AJTM Hanindio W. Hadi mengatakan, pencapaian kinerja itu merupakan hasil dari dukungan penuh seluruh stakeholders serta adanya berbagai kebijakan dan strategi yang dilaksanakan dengan penuh komitmen oleh seluruh komponen perusahaan. Salah satu kebijakan manajemen perusahaan yang mulai berdampak positif adalah transformasi berkelanjutan yang dicanangkan sejak September 2020.
Hanindio menjelaskan, AJTM melakukan transformasi secara komprehensif dengan tujuan utama memperbaiki kinerja keuangan dan menciptakan bisnis yang sehat secara sistemik. Transformasi itu mencakup tiga hal, yaitu Transformasi Sumber Daya Manusia (SDM), Produk (proses bisnis), dan Sistem yang terintegrasi. Transformasi melalui implementasi kerja cerdas dan budaya kinerja yang produktif, optimalisasi produk melalui restrukturisasi product portfolio berorientasi profitability product, serta perbaikan tata kelola dengan integrasi kendali IT System.
Majalah Infobank menobatkan AJTM sebagai salah satu perusahaan asuransi jiwa dengan predikat “Sangat Bagus” karena rapor biru dari penilaian kinerja keuangannya. Sepanjang 2020, AJTM membukukan laba setelah pajak sebesar Rp18,39 miliar, meningkat 119% dibanding 2019 sebesar Rp8,39 miliar. Sementara total aset meningkat 15% dari Rp1,7 triliun menjadi Rp1,96 triliun.
Pada 2020, AJTM juga mencatat adanya peningkatan yang sangat signifikan pada hasil underwriting. Dari semula negatif Rp11,69 miliar pada 2019, berbalik positif menjadi Rp97,48 miliar pada 2020.
Kinerja AJTM tersebut di atas performa keuangan industri asuransi jiwa. Berdasarkan data Biro Riset Infobank, industri asuransi jiwa di Indonesia tercatat tumbuh negatif 7,23 % pada 2020. Namun, laba bersihnya meningkat signifikan dari negatif Rp6,59 triliun menjadi Rp4,32 triliun.
“Transformasi konsisten berkelanjutan dan keharmonisan kerja sama keluarga besar AJTM untuk terus melakukan terobosan, transformasi bisnis, digitalisasi dan efisiensi, serta tentunya dengan dukungan penuh komitmen dari Pendiri, Pemegang Saham terutama Pertamina Group dan PT Timah Group, serta eksisting pemegang polis semua itu akan menjadi jurus bagi AJTM untuk terus berkembang,” tegas Hanindio.
Biro Riset Infobank (BirI) membuat laporan tentang industri asuransi bertajuk “Rating 114 Asuransi Versi Infobank 2021”. Dari 114 perusahaan yang dirating (72 asuransi umum dan 42 asuransi jiwa), 37 perusahaan asuransi umum dan 21 perusahaan asuransi jiwa berhasil meraih predikat “Sangat Bagus”. Untuk asuransi jiwa, rentang nilai yang dibentuk oleh Biro Riset Infobank adalah 0-50 tergolong “Tidak Bagus”, 51-65 tergolong “Cukup Bagus”, 66-80 tergolong “Bagus”, dan 81-100 tergolong “Sangat Bagus”.
Penilaian atau rating kinerja perusahaan asuransi jiwa tersebut didasarkan pada capaian kinerja perusahaan asuransi tersebut di atas kertas (laporan keuangan publikasi) yang bisa menjadi salah satu cermin keberhasilan perusahaan asuransi sepanjang tahun 2019 – 2020. *AJTM