JAKARTA - Tingginya angka kecelakaan pengendara motor di jalan raya cukup memprihatinkan. Setidaknya, setiap tahun 1,3 juta orang meninggal di jalan raya atau satu orang setiap 30 detik. Hampir setengah dari jumlah kematian tersebut melibatkan pejalan kaki. Mengantisipasi hal tersebut, fungsi Health Safety Secure Environment (HSSE) Pertamina menginisiasi Coaching Clinic Safety and Defensive Riding untuk pekerja yang mengendarai sepeda motor. Acara diadakan di Lantai Ground Kantor Pusat Pertamina, Jakarta pada Kamis, 22 Februari 2018.
Vice President HSSE Management System Iwan Jatmika mengatakan, kegiatan ini dimaksudkan untuk mengingatkan kembali para pekerja untuk menggunakan kendaraan roda dua dengan aman dan waspada di jalan raya. "Rata-rata pekerja Pertamina yang menggunakan sepeda motor berdomisili jauh dari kantor pusat, sekitar 25-40 km. Ini merupakan jarak yang krusial dalam berkendara sepeda motor," ungkapnya.
Karena itu, ia mengimbau agar pengendara motor mengenakan perlengkapan pengaman diri. "Lebih baik mengenakan alat pengaman dengan kualitas terbaik karena hal tersebut merupakan salah satu investasi keselamatan Anda yang dapat dirasakan langsung manfaatnya," tegas Iwan.
Pembalap motor nasional Doni Tata Pradita yang menjadi narasumber menyampaikan, dalam berkendara setiap individu harus dalam keadaan sadar dan tahu akan risiko. "Bahaya dalam berkendara tidak dapat dihilangkan, maka untuk memperkecil risiko tersebut haruslah mengenakan pengaman diri yang memadai," ujar Doni.
Acara ditutup dengan safety riding practice oleh tim Rifat Drive Lab yang menjelaskan posisi berkendara yang aman dan nyaman serta penggunaan sistem pengereman yang maksimal pada kendaraan sepeda motor.* HARI/FT. PRIYO