JAKARTA - Selama tiga hari, anak-anak perusahaan Pertamina berbagi ilmu kepada para pengunjung The 39th Indonesia Petroleum Association (IPA), Convention and Exhibition, yang diadakan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. Di stand Pertamina, mereka memberikan presentasi sesuai dengan bidang usaha masing-masing anak perusahaan.
Salah satu contohnya adalah presentasi yang disampaikan VP HSSE PDSI Rio Desmanto yang berbicara tentang drilling yang ramah lingkungan. Rio Desmanto menjelaskan bahwa drilling ramah lingkungan merupakan terobosan dari PDSI. Ia menyatakan ketika orang berbicara drilling, jarang sekali orang juga berbicara masalah environment. “Kita ingin mengatakan bahwa meskipun kita perusahaan services, namun juga bisa mengelola lingkungan,” kata Rio.
Di hadapan mahasiswa yang menyimak penjelasannya, ia menegaskan PDSI bisa mengelola limbah yang selama ini dibuang untuk diolah dan menghasilkan keuntungan.
Sementara Reserevoir Manager Asset 4 PT Pertamina EP Andri Haribowo memaparkan proses pengembangan lapangan tua (brown field). Ia menjelaskan, untuk meningkatkan hasil produksi brown field, pihaknya melakukan beberapa cara. Yaitu, reaktivasi sumur-sumur yang suspended dan reparasi dari sisi bawah tanahnya; sementara dari permukaan antara lain dengan optimalisasi surface facilities-nya.
Sedangkan Sr. Seismic Processing Acquisition Pertamina Hulu Energi (PHE), Frans Langitan mempresentasikan proses Seismic sebagai salah satu kegiatan eksplorasi minyak dan gas di PHE.
Banyak hal yang disampaikan oleh Frans Langitan terkait seismik, di antaranya pemetaan wilayah kerja, akusisi data seismik hingga proses berlangsungnya proses seismik.
Para mahasiswa yang hadir terlihat sangat antusias menyimak pemaparan tersebut terlebih dengan berbagai pertanyaan yang dilontarkan oleh para mahasiswa yang mayoritas jurusan Teknik Pertambangan dan Permiyakan dari Universitas Trisakti, Universitas Diponegoro, Institut Teknik Bandung dan UPN Veteran Yogyakarta.
Antusiasme mahasiswa juga terlihat ketika Asst Manager City Gas Pertagas Niaga, Virani Yusita Sari mempresentasikan tentang City Gas.
City Gas merupakan program Pemerintah yang dijalankan oleh Pertamina melalui anak perusahaannya yaitu Pertagas Niaga sebagai upaya memaksimalkan pemanfaatan sumber energi alternatif, yaitu gas alam. Gas alam tersebut didistribusikan melalui jaringan pipa untuk kebutuhan rumah tangga.
Para mahasiswa menunjukkan pemahaman mereka atas paparan yang disampaikan, karena dengan sigap mereka dapat menjawab dengan benar atas pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan dari hasil presentasi tersebut. Sehingga mereka berhasil membawa pulang hadiah yang disediakan oleh Pertamina dengan wajah ceria.•URIP/IRLI