Cilegon - Dengan selesainya platform PHE-38B diharapkan menjadi sarana untuk meningkatkan produksi dan terlaksananya pencapaian target yang telah dicanangkan untuk WMO yaitu 30.000 barel per hari. Demikian disampaikan Direktur Hulu Pertamina Muhammad Husen pada peresmian Ready for Load Out and Sail Away PHE-38B Platform di Cilegon, Banten, Minggu (28/10).
"Ini merupakan platform kedua yang siap dari empat platform yang dipersiapkan Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO). Tiga dibikin oleh Bakrie Construction dan satu oleh Adiguna," katanya.
Hadir pada acara tersebut, Deputi Pengendalian Operasi BPMigas Gde Pradnyana, Direktur Operasi Pertamina Hulu Energi Eddy Purnomo, dan Senior Executive VP & GM PHE WMO Imron Asjhari, VP Operation PHE WMO Boyke Pardede, Kepala Divisi Penunjang Operasi BPMigas Amir Hamzah, dan Direktur PT Bakrie Construction Iskandar.
Lebih lanjut Husen mengatakan dari platform tersebut diharapkan produksi yang dihasilkan minyak sebesar 7.000 barel per hari dan gas 35 MM dari enam sumur. Mudah-mudahan targetnya masih banyak sehingga secara teoritis platform ini bisa lebih dari 20 sumur. "Nah, bayangkan jika ada 20 sumur berarti produksinya bisa tiga kali lipat dari tujuh, katakanlah bisa mencapai 20.000 - 25.000 barel per hari artinya platform-platform ini sangat penting," tukasnya.
Husen menambahkan platform tersebut dipersiapkan untuk mengejar target di tahun 2013. "Jadi di tahun ini platform akan selesai semua sehingga di awal tahun 2013 PHE WMO sudah mulai tancap gas," harap Husen.
Dengan target PHE WMO di tahun 2013 sebesar 30.000 bph, maka infrastruktur produksi dan penunjang harus disiapkan agar kegiatan eksplorasi dan eksploitasi berjalan lancar dan aman. Keberadaan anjungan PHE-38B ini merupakan bagian dari penyiapan infrastruktur tersebut.
"Khusus di tahun 2012 ini, PHE WMO merencanakan mengebor 21 sumur yang terdiri dari Sembilan sumur eksplorasi, 12 sumur pengembangan juga 15 sumur kerja ulang (work over)," ujar Husen.
Anjungan PHE-38B ini merupakan bagian dari tiga anjungan yang dibuat Pertamina di Bakrie Cosntruction dengan nilai kontrak 19,2 juta dolar AS. Nantinya anjungan PHE-38B ini akan dibawa ke lokasi pengeboran Blok West Madura Offshore yang berada di 70 mil lepas pantai Bangkalan, Madura.
Setelah dipasang, anjungan baru ini diharapkan bisa mulai memproduksi minyak dan gas sebelum akhir tahun 2012. Sedangkan dua anjungan lainnya PHE-39 dan PHE-54 masih dalam proses penyelesaian.
Tiga anjungan baru itu nantinya sekaligus dibangun lengkap dengan jaringan pipa, sehingga dapat menghubungkan jaringan pipa yang saat ini ada dengan sumur-sumur baru yang akan dibor. Selain itu, PHE WMO juga menyiapkan pemasangan jaringan pipa baru 16 inci sepanjang 21 km, sejajar dengan jaringan pipa lama, dari lapangan PHE-38 sampai Poleng Processing Platform (PPP). PHE WMO saat ini juga sedang menunggu kedatangan rig ketiga yang diharapkan tiba di wilayah pengeboran bulan November 2012.
Sementara Executive VP & GM PHE WMO Imron Asjhari menambahkan, PHE WMO juga memiliki target bisa memproduksi minyak 40.000 bph dan 210 juta kaki kubik gas per hari (mmscfd) pada tahun 2016 atau setara 75.000 barel minyak ekuivalen barel per hari (boepd).
Untuk mencapai target tersebut, menurut Imron, PHE WMO akan melakukan pemboran lebih dari 25 sumur eksplorasi dan 75 sumur pengembangan, kerja ulang lebih dari 10 sumur, perawatan pada 37 sumur, serta pemasangan lebih dari 10 anjungan baru sampai tahun 2016.