APOGCE 2013 : Menjawab Tantangan Industri Hulu Migas di Asia Pasifik

APOGCE 2013 : Menjawab Tantangan Industri Hulu Migas di Asia Pasifik

Apogce _2013JAKARTA – PT Pertamina (Persero) berpartisipasi penuh dalam The Asia Pacific Oil & Gas Conference and Exhibition (APOGCE) 2013 yang diselenggarakan pada 22-24 Oktober 2013 di Jakarta Convention Centre (JCC). Pameran dan konferensi migas terbesar di Asia Pasifik ini diselenggarakan oleh Society of Petroleum Engineers (SPE) bekerja sama dengan Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia  (IATMI).

 

APOGCE 2013 yang buka oleh Kepala SKK Migas, Johanes Widjanarko, Selasa (22/10) ini mengangkat tema Maximising the Mature, Elevating the Young. “Tema ini sangat relevan dengan situasi perminyakan Indonesia, mengingat produksi minyak di tanah air saat ini didominasi oleh lapangan-lapangan yang sudah mature dan banyaknya tantangan untuk melaksanakan kegiatan eksplorasi,” kata Johanes.

 

Johanes mengungkapkan kegiatan ini sangat memberikan manfaat yang besar bagi industri migas. APOGCE secara khusus bertujuan untuk memberikan informasi kepada para investor dan pelaku bisnis industri migas dan memberikan masukan kepada pemerintah Indonesia yang diharapkan akan menuju pada peningkatan manfaat industri hulu migas untuk kawasan Asia Pacific.

 

Sementara itu, Direktur Hulu Pertamina, Muhamad Husen menilai APOGCE dapat menjadi wadah bagi para peserta untuk meningkatkan wawasan pengetahuan dan teknologi dari para pemimpin pelaku bisnis industri migas di Asia Pacific melalui diskusi panel.

 

“Industri minyak dan gas bumi di Indonesia saat ini tengah menghadapi tantangan sehingga perlu usaha-usaha yang luar biasa untuk dapat meningkatkan produksi minyak nasional,” tegas  Husen dalam panel diskusi eksekutif yang  mempresentasikan “Synergy to Overcome Investment Challenges in Oil & Gas Industry”.

 

Hal itu disadari pula oleh Direk­tur Utama Pertamina Hulu Energi,Tenny Wibowo yang menjadi Ketua Umum APOGCE 2013. Pihaknya terus berusaha untuk memenuhi permintaan energi global. Di antaranya dengan saling berbagi ilmu pengetahuan dan teknologi serta membuka jaringan bisnis bagi pelaku industri migas.

 

APOGCE menampilkan pameran mengenai dunia migas di Asia Pasifik. Ada juga forum bisnis dan sesi teknis. Topik yang diangkat dalam diskusi panel sesi teknis di antaranya mengenai dampak shale gas bagi dunia. Selain itu dibicarakan pula upaya menjembatani kesenjangan demografi dalam industri migas serta cadangan migas non konvensional.

 

Turut hadir dalam diskusi tersebut jajaran pemimpin dari perusahaan migas terkemuka lainnya di kawasan Asia Pacific seperti dari ExxonMobil, Petronas, Schlumberger, dan PTT Exploration and Production Plc.•IRLI

Share this post