JAKARTA - PT Astra Honda Motor (AHM) melakukan benchmark ke fungsi Tax Direktorat Keuangan Pertamina, di lantai 7 Gedung Utama Kantor Pusat Pertamina, pada Jumat (9/2/2018).
Benchmark ini bertujuan menjadi sarana sharing di antara kedua belah pihak terkait keberhasilan Pertamina melakukan integrasi data ke portal Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
"Keberhasilan integrasi data ke portal DJP ini menjadi hal yang sangat ingin kami ketahui. Kemungkinan kita akan mencontoh sistem yang sudah dijalankan Pertamina karena sudah berjalan baik. Integrasi data mutlak diperlukan agar data bisa valid, real time dan memudahkan pekerjaan,” ujar Senior Tax Analyst PT Astra Honda Motor Teddy Siswanto.
Sementara itu Manager Tax Accounting & Compliance Pertamina Sudarto menyampaikan, jika dalam benchmark kali ini ada perbedaan dengan benchmark sebelumnya.
“Jika sebelumnya kami hanya menjabarkan teknis integrasi data ke DJP, saat ini kami juga menggali informasi dari perusahaan yang melakukan benchmark. Dengan demikian, kami bisa memberikan masukan komprehensif untuk perusahaan tersebut," ujarnya.
Seperti diketahui Pertamina dijadikan perintis program integrasi data karena merupakan BUMN yang telah memiliki tingkat kesiapan yang lebih tinggi dibanding perusahaan lainnya dari aspek sumber daya dan sistem informasi teknologi. Hal tersebut menjadikan Pertamina sebagai perusahaan yang kerap menerima benchmark dari berbagai perusahaan terkait hal ini.*Rina/Trisno