JAKARTA - Plasma konvalesen adalah salah satu terapi supporting dari terapi-terapi lainnya yang sudah ada dalam proses penanganan COVID-19 saat ini. Metode ini dipandang penting diterapkan pada pasien COVID-19 yang mengalami gejala sedang ataupun berat.
Hal tersebut diungkapkan Manager HSSE Korporat Pertamina dr. Ramdhan, dalam acara bertajuk "Donor plasma Pertamina untuk Indonesia". Gelaran yang mengusung tagline #SurvivorbecomeSavior ini berlangsung di Gedung Utama Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Jumat 29 Januari 2021.
Ramdhan menambahkan, plasma konvalesen memberikan kekebalan pasif pada antibodi dalam plasma dari pendonor yang sudah survive. Dimana terdapat antibodi untuk melawan penyakit yang dialami oleh pasien.
“Berdasarkan beberapa kasus dan literatur, plasma konvalesen ini akan membantu mempercepat proses penyembuhan COVID-19,” jelas Ramdhan kepada Energia saat berada di lokasi acara.
Namun, tidak semua orang bisa menjadi pendonor plasma konvalesen. Menurutnya terdapat persyaratan khusus yang wajib dipenuhi calon pendonor.
“Syarat khususnya adalah, individu tersebut harus jadi penyintas COVID-19 dengan jangka waktu kurang lebih 14 hari sampai dengan tiga bulan,” katanya.
Disamping itu, Ramdhan menambahkan, filter antibodi calon pendonor harus memenuhi standar Kementerian Kesehatan. “Kurang lebih 1/320 menurut standar Kementerian Kesehatan,” ucapnya.
Bagi calon pendonor wanita, masih menurut Ramdhan, harus memenuhi syarat utama yakni belum pernah hamil. “Karena ada antigen yang dimiliki pada wanita hamil atau sudah pernah hamil bernama human leukosit antigen, hal ini bisa menimbulkan kerusakan terkait dengan transfusi,” tuturnya.
Dia juga mengajak seluruh Perwira Pertamina berkontribusi menjadi pendonor plasma konvalesen. Terlebih masih banyaknya Perwira dan keluarga maupun mitra kerja yang saat ini terjangkit COVID-19.
"Anda memiliki peluang sebagai penyelamat bagi para Perwira Pertamina dan keluarga ataupun mitra kerja dengan melakukan donor darah plasma konvalesen ini. Dengan demikian kita mendukung para pekerja yang sedang sakit mendapat kesembuhan lebih cepat,” ungkapnya.
Lebih dari itu, dia juga mengimbau kepada seluruh Perwira Pertamina, mitra kerja, maupun keluarga untuk selalu menerapkan protokol kesehatan. *RIN-STK/AP/HM