Badak LNG Capai 90 Juta Jam Kerja Aman

Badak LNG Capai 90 Juta Jam Kerja Aman

16-BADAK_resizeBONTANG - Badak LNG berhasil mencapai 90 juta jam kerja atau 3.935 hari kerja tanpa kecelakaan yang menyebabkan hilangnya jam kerja (lost time incident) sejak 8 Desember 2006 lalu. Prestasi ini tercapai pada Sabtu (16/9/2017) pukul 23.59 WITA.

 

Sebagai salah satu objek vital nasional yang bergerak di industri pengolahan gas alam cair di Bontang, Badak LNG terbukti berhasil mempertahankan prestasi berkelanjutan dalam aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Pencapaian 90 juta jam kerja aman ini me­rupakan pencapaian ter­ting­gi sepanjang sejarah peng­ope­rasian kilang Badak LNG se­jak 1977.

 

“Terima kasih serta ap­resiasi sebesar-besarnya ke­pada seluruh pekerja dan mitra kerja Badak LNG yang telah memberikan kontribusi bagi tercapainya 90 juta jam kerja aman ini,” ungkap VP Production, Widianto P. Sjarief, Minggu (17/9).

 

Lebih jauh, Widianto ber­harap, agar pencapaian ini menjadi motivasi bagi para pekerja dan mitra kerja agar terus bekerja dengan aman dan profesional.

 

Sebagai bentuk ap­resiasi, Badak LNG meng­gelar acara syukuran di malam tercapainya  90 juta jam kerja aman, pada Ming­gu (17/9/2017) pukul 00.00 WITA. Syukuran ini dihadiri manajemen dan pekerja shift Badak LNG di beberapa area kerja, yaitu Main Control Room (MCR) Modul 1 dan 2, Laboratory & Environmental Control, Fire & Safety dan Security.

 

Keberhasilan yang di­capai Badak LNG ini tak le­pas dari usaha-usaha yang dilakukan manajemen, pekerja, mitra ker­ja serta seluruh pemangku kepentingan Badak LNG lainnya. Di antaranya de­ngan mengembangkan dan menerapkan kebijakan safety, health, environment & quality perusahaan yang dikenal sebagai BSMART/Management System Attitude & Reinforcement Technique serta secara konsisten. Selain itu, Badak LNG juga me­nerapkan Contractor SHEQ Management System (CSMS) untuk memberikan jaminan operasional kepada mitra kerjanya agar mencerminkan budaya perusahaan kelas dunia.

 

Program pelaporan in­siden dan action tracking secara online yang meng­gunakan program SHEQ Information System (SHEQ IS) juga dikembangkan. Termasuk melakukan kampanye SHEQ dengan tema yang berbeda setiap bulannya melalui talk show, SHEQ talk, penyebaran pamflet, pemasangan span­duk serta melaksanakan ke­­giatan pelatihan dan workshop SHEQ.

 

Praktik kerja aman juga selalu diterapkan di area kerja dengan mewajibkan pekerja melaksanakan penilaian risiko pekerjaan dengan membuat Task Risk Assessment (TRA), menyiapkan izin kerja, melakukan toolbox meeting untuk setiap kelompok ker­ja juga melakukan take two sebagai personal risk assessment sebelum memulai pekerjaan dan menerapkan Life Saving Rules secara konsisten.

 

Selain program-pro­gram di atas, Badak LNG mengembangkan dan menerapkan program pengamatan keselamatan secara online bernama Attitude Reinforcement Technique (ART) dimana setiap pekerja memiliki target untuk melakukan pengamatan dan mela­porkannya ke sistem se­banyak  tiga pengamatan setiap bulan.

 

Semua program tersebut mendapat dukungan penuh dari manajemen Badak LNG. Dengan melaksanakan program-program tersebut secara konsisten, manajemen, pe­kerja dan mitra kerja Ba­dak LNG telah mencapai suatu kondisi yang disebut interdependent culture. Yaitu budaya kerja yang ti­dak hanya memperhatikan ke­selamatan diri sendiri tetapi juga memperhatikan ke­sela­matan orang lain serta kon­disi kerja di sekitar.•BADAK LNG

Share this post