Bangkit dari Kesedihan, Hidup Korban Gempa Lombok Terus Berlanjut

LOMBOK- Lebih dari sepekan musibah gempa yang menimpa masyarakat Lombok terjadi. Namun, hal ini tidak menyurutkan masyarakat terdampak untuk berhenti berkegiatan. Kisah inspiratif datang dari salah satu masyarakat yang terkena dampak gempa, Juliadi. 

Juliadi berprofesi sebagai petugas SPBU di Pemenang. Ia menjadi salah satu korban gempa Lombok. Beruntung ia dan keluarga selamat dari musibah tersebut, namun rumah yang ia tinggali hancur dan rata bersama tanah. Tidak ada yang tersisa, hanya puing-puing bangunan yang bisa ia ratapi. Tidak ada pilihan, ia pun ikut mengungsi bersama pengungsi lainnya.

“Alhamdulillah keluarga saya sehat semua, tidak ada yang luka-luka hanya rumah saya saja yang hancur. Jadi kami harus mengungsi di tempat pengungsian tidak jauh dari rumah, di Karangbedil, Tanjung,” ujar Juliadi. 

Meski dalam keadaan bersedih, ia menyadari hidup masih terus berlanjut. Tidak butuh waktu lama untuknya segera bangkit dari kesedihan. Sehari setelah gempa, dengan gagahnya ia mulai memberanikan diri beraktivitas seperti sediakala. 

“Sehari setelah gempa,  saya  beraktivitas seperti semula walaupun harus meninggalkan keluarga  di pengungsian,” ujar Juliadi kepada Tim Energia.

Ia berpikir untuk melakukan sesuatu yang dapat membantu warga lainnya agar dapat menjadi manusia yang bermanfaat. Ia membawa bantuan berupa BBM Pertalite dari SPBU Pemenang ke  posko pengungsian Terengan. Sekali jalan, ia membawa 60 liter Pertalite untuk dua jerigen  untuk penerangan.

“Saya merasa senang bisa membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan, seperti Pertalite sebagai bahan bakar genset  untuk listrik. Satu hari saya ke sini satu kali. Nanti kalau habis, kita akan berikan lagi,” jelas pria berusia 26 tahun tersebut. 

Juliadi berharap nantinya akan lebih banyak bantuan yang diberikan di posko Pemenang. Saat ini kebutuhan darurat seperti sembako dan obat-obatan sangat diperlukan warga. 

“Kami mengharapkan bantuan yang lebih banyak seperti obat-obatan, sembako itu yang lebih perlu ya, kalau pakaian tidak terlalu genting. Untuk bantuan sumber energi atau minyak saat ini hanya Pertamina yang sudah aktif, separo sudah dipenuhi,” tandasnya.•ADITYO/DEKA

Share this post