BOJONEGORO - Semakin tinggi penyebarannya pandemi COVID-19, maka akan berdampak terhadap tingginya permintaan kebutuhan alat sanitasi dan sterilisasi. Mulai dari alat pelindung diri (APD) tenaga medis, alat cuci tangan sebagai penunjang pola hidup bersih dan sehat (PHBS), hingga vitamin dan suplemen untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Melihat hal tersebut, Komisaris, Direksi dan pekerja PT Pertamina EP Cepu (PEPC) sebagai Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) yang mengelola Proyek Pengembangan Gas Lapangan Unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB) turut berpartisipasi dalam pencegahan penyebaran COVID-19, khususnya di wilayah Bojonegoro, Jawa Timur.
Manager JTB Site Office & PGA Edy Purnomo menjelaskan, bantuan berupa 10 unit wastafel portabel, 1.000 buah hazmat, 500 kotak sarung tangan lateks (handscoon), 500 kotak masker medis, 500 botol vitamin anak dan 200 botol madu, berhasil dikumpulkan melalui penggalangan dana oleh seluruh pekerja PEPC.
“Nantinya bantuan itu diberikan untuk 10 fasilitas kesehatan seperti Puskesmas dan Poskesdes yang tersebar di lima kecamatan, yaitu Ngasem, Gayam, Kalitidu, Purwosari dan Tambakrejo,” ujar Edy, pada Selasa, 7 Juli 2020.
Selain itu, lanjut Edy, bantuan tersebut juga diberikan kepada 100 anak yatim yang berlokasi di wilayah Operasi Proyek JTB.
“Tak hanya Bojonegoro, di Jakarta pun kami berikan bantuan itu,” tambahnya.
Secara terpisah, Kepala Dokter Puskesmas Ngasem Cahyanu Mardika memberikan apresiasi yang cukup tinggi dan mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh PEPC.
“Tentu bantuan itu sangat bermanfaat untuk kami, saat ini kebutuhan APD sangat penting sekali, termasuk dalam melaksanakan protokol kesehatan,” ujar Cahyanu. *PEPC/HM